Pemerintah Kabupaten Lamandau akan memperkuat gerakan program keluarga berencana hingga ke tingkat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. <p style="text-align: justify;">"Di desa, pendidikan masyarakat masih rendah sehingga mereka perlu mendapat pemahaman tentang pentingnya mengikuti program KB," kata Bupati Lamandau Marukan di sela menerima rombongan mobil unit penerangan BKKBN Provinsi dan kabupaten/kota se-Kalbar di Nanga Bulik, Lamandau, Jumat.<br /><br />Menurut dia, dengan usaha bersama program KB akan menjadi unggulan kembali. "Sekaligus membangun kecintaan bangsa ini, agar mampu mengoptimalkan potensi yang ada," ujar dia.<br /><br />Ia menyambut baik upaya yang dilakukan BKKBN dalam menggerakkan kembali program KB melalui "Mupen on the Road".<br /><br />Ia juga menyambut rombongan dari Kalbar meski di waktu yang bersamaan ada kegiatan lain yang juga penting.<br /><br />"Saya tidak melihat apa, tapi bagaimana pentingnya dalam kehidupan berbangsa," ujar Marukan.<br /><br />Saat ini jumlah penduduk Lamandau sekitar 87 ribu jiwa, naik dua kali lipat dibanding sewaktu terbentuk sepuluh tahun lalu.<br /><br />Sedangkan laju pertumbuhan penduduk di kisaran 2,5 persen. Ia mengakui, meski Lamandau pendapatan per kapita mencapai Rp19 juta, namun masih ada penduduk miskin yakni di kisaran empat persen.<br /><br />"Melalui program KB, mereka yang masih miskin ini akan dikurangi," kata dia.<br /><br />Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Dwi Listyawardani mengatakan, Lamandau menjadi salah satu daerah yang berhasil dalam otonomi daerah.<br /><br />"Meski penduduk masih sedikit, namun Lamandau mempunyai keinginan yang kuat dalam menggalakkan kembali program KB," ujar Dwi.<br /><br />Menurut dia hal itu menunjukkan bahwa kepala daerah dan jajarannya menyadari pentingnya program KB.<strong> (das/ant)</strong></p>
