Pemkab Landak Ancam Pecat Dokter Tak Tugas

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, mengancam akan memecat dokter yang sudah disekolahkan ke luar daerah namun enggan pulang mengabdi di kabupaten tersebut. <p style="text-align: justify;">"Kalau memang dokter yang sudah dibiayai pendidikan oleh pemerintah daerah tapi tak mau pulang, kita usulkan pemecatan saja. Karena mereka sekolah menggunakan uang rakyat Landak, tapi tak laksanakan tugas," kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Landak, Marcos Lahiran di Ngabang, Sabtu.<br /><br />Dia mengatakan, dokter yang notabene adalah pegawai negeri sipil (PNS) pemerintah Kabupaten Landak kemudian disekolahkan dengan menggunakan biaya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), namun setelah selesai pendidikan malah bekerja di luar daerah. Sementara di Landak sangat membutuhkan tenaganya untuk pelayanan kesehatan.<br /><br />"Dokter yang bersangkutan bisa diusulkan pemecatan dan mengembalikan biaya selama pendidikan. Karena sebelum dikirim pendidikan sudah ada kesepakatan akan mengabdi di Landak namun tidak melaksanakan, tentu kita ambil tindakan tegas," kata Marcos Lahiran.<br /><br />Menurutnya, dari pihak Dinas Kesehatan Landak juga sudah berupaya melakukan pendekatan hingga penahanan gaji dokter. Selain itu tidak hanya ancaman pecat, pemerintah daerah juga akan menuntut kembali semua biaya yang dikeluarkan bagi dokter yang dikirim pendidikan.<br /><br />"Tidak hanya dokter, bahkan dalam kurun dua tahun terakhir, delapan PNS juga dipecat, lima lainnya mengalami penurunan pangkat, satu penurunan jabatan, serta empat pegawai menerima penundaan kenaikan gaji berkala," tegas Marcos Lahiran.<br /><br />Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan pembinaan PNS di lingkungan pemerintah Kabupaten Landak dengan cara melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang terkait tentang kedisiplinan PNS. Sosialisasi dilakukan sampai tingkat kecamatan se-kabupaten Landak. <strong>(das/ant)</strong></p>