Pemkab Minta BPBD Bentuk Posko Kebakaran Hutan

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat segera membentuk posko pencegahan kebakaran hutan dan lahan. <p style="text-align: justify;">"Kepada semua jajaran Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Laut dapat bersiaga penuh untuk mengantisipasi sedini mungkin terjadinya kebakaran hutan, lahan maupun permukiman pada musim kemarau," ujar Wakil Bupati Tanah Laut (Wabup Tala) Sukamta di Pelaihari, Jumat.<br /><br />Menurut dia, selain membentuk posko pencegahan kebakaran hutan, BPBD Tanah Laut juga sejak dini sudah siaga peralatan maupun kelengkapan lainnya dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.<br /><br />Bahkan, sebut dia, BPBD tanah laut terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga lingkungan sekitarnya dari bahaya kebakaran hutan maupun lahan.<br /><br />Diingatkannya, dengan kesigapan petugas maupun BPBD Tanah Laut sedini mungkin, maka bahaya kebakaran hutan dan lahan dapat diantisipasi dengan baik.<br /><br />Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah menambahkan, memasuki musim kemarau masyarakat diminta untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari bahaya kebakaran hutan dan lahan.<br /><br />"Musim kemarau masyarakat berhati-hati membakar lahan, sebab bisa berakibat fatal. Jangan sampai kejadian tahun lalu terulang kembali, sehingga menimbulkan kabut asap yang dapat mengganggu kenyamanan berlalulintas maupun lainnya," tegasnya.<br /><br />Kepala Dinas Kehutanan Tanah Laut Ahmad Hairin mengungkapkan, untuk mengantisipasi kebakaran hutan di wilayah Tanah Laut, sejak tahun 2014 pihaknya telah membentuk 12 Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) yang bertugas membantu memadamkan kebakaran lahan maupun hutan.<br /><br />Kelompok MPA di Bumi Tuntung Pandang Tala masing-masing memiliki 10 – 11 orang anggota. Kelompok MPA merupakan kepanjangan tangan Dinas Kehutanan (Dishut) Tala tersebut dibentuk di kawasan rawan terjadi kebakaran lahan.<br /><br />Sebelum melakukan tugas lapangan, kelompok MPA terlebih dulu mendapat pelatihan dan ketrampilan mengambil posisi, membaca arah angin saat memadamkan api dan teknik cara memadamkan api.<br /><br />"Kelompok MPA dalam menjalankan tugas lapangan juga diberikan alat pemukul api dan alat semprot air sederhana untuk memadamkan api," katanya. (das/ant)</p>