Pemkab Seruyan Fokus Kembangkan Sisi Darat Sigintung

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah memfokuskan untuk mengembangkan sisi darat dari Pelabuhan Samudera Teluk Sigintung yang direncanakan menjadi kawasan industri terpadu. <p style="text-align: justify;"><br />"Pembangunan Pelabuhan Sigintung masih bergantung dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jadi khusus untuk APBD nantinya akan difokuskan untuk membangun sisi darat Pelabuhan Sigintung," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Selasa.<br /><br />Ia menjelaskan, Pemkab Seruyan telah merencanakan pembangunan kawasan industri terpadu di sisi darat Pelabuhan Samudera Teluk Sigintung seluas 1.000 hektare, termasuk sarana penunjang lainnya seperti terminal darat.<br /><br />Seperti permintaan dari Presiden Joko Widodo, agar kita menyiapkan lahan 500 hektare di sisi darat Pelabuhan Sigintung untuk dijadikan kawasan industri terpadu, akan tetapi karena lahan yang tersedia masih banyak maka kita siapkan 1.000 hektare, katanya.<br /><br />Untuk mendukung terwujudnya pembangunan sisi darat tesebut, maka Pemkab terlebih dahulu akan mengajukan anggaran pada APBD Perubahan khusus untuk pembebasan lahan masyarakat yang masuk dalam kawasan industri di Pelabuhan Sigintung.<br /><br />Sebagaimana diketahui, masih banyak lahan di kawasan pelabuhan itu merupakan lahan milik masyarakat, karena itulah kita akan mengajukan anggaran pada APBD Perubahan khusus untuk pembebasan lahan, katanya.<br /><br />Ia menambahkan, kewajiban Pemkab Seruyan untuk menyediakan lahan serta fokus mengembangkan sisi darat pelabuhan setelah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mencanangkan Pelabuhan Sigintung yang terletak di Kecamatan Seruyan Hilir untuk dikembangkan menjadi kawasan industri terpadu dan kawasan strategis lainnya di Kalimantan Tengah.<br /><br />"Kalau nanti pelabuhan jadi tapi tidak didukung oleh fasilitas sisi daratnya maka operasional pelabuhan juga akan terkendala," katanya.<br /><br />Ia mengakui, saat ini sudah banyak perusahaan yang ingin menggunakan fasilitas Pelabuhan Sigintung untuk aktivitas bongkar muat, terutama untuk mengangkut crude palm oil (CPO) dari perusahaan perkebunan sawit.<br /><br />Banyak perusahaan yang ingin menggunakan pelabuhan ini, karena mereka menilai, Pelabuhan Sigintung yang langsung menuju laut lepas akan mempermudah dan mempercepat proses bongkar muat, katanya. (das/ant)</p>