Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M. Med.Ph menghadiri peringatan hari Pendidikan Nasional yang diadakan di Pendopo Komplek Rumah Dinas Bupati Sintang, Selasa (02/05/2017). <p style="text-align: justify;">Acara yang seyogyanya berlangsung di Lapangan Kodim 1205 Sintang berpindah ke Pendopo rumah Jabatan Bupati dikarenakan hari hujan. <br /><br />Acara ini dihadiri lebih dari 500 peserta. Para peserta terdiri dari pelajar dan mahasiswa serta para pejabat pemerintahan di Lingkungan Pemda Sintang termasuk dari unsur Forkopimda. Tema Hardiknas tahun 2017, “Percepat pendidikan yang merata dan berkualitas’.<br /><br />Pada kesempatan ini, Bupati Sintang membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhajir Effendy. <br /><br />“dengan pendidikan berkualitas yang merata, dalam makda dapat dikenyam oleh seluruh warga bangsa, maka ikthiar kita mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, dapat terwujud,” kata dr. Jarot.<br /><br />Dalam amanat tersebut, pemerintah melalui Bupati Sintang mengingatkan kembali mengenai tiga konsep kepemimpinan pendidikan yang dirumuskan oleh Ki Hajar Dewantara, salah satu tokoh pendidikan Nasional RI. <br /><br />“apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi ilham (inspirasi) dan apabila di belakang memberi dorongan,” kata dr. Jarot. Konsep ini juga dikenal dalam rumusan, ‘ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani’. “ketiga peran dalam konsep tersebut harus dilaksanakan secara seksama baik bergantian maupun serempak dalam tampilan sosk pemimpin pendidikan,” tambahnya. <br /><br />Orang nomor satu di Sintang itu juga menyampaikan mengenai visi pendidikan presiden RI, Joko Widodo mengenai masa depan Indonesia adalah sangat ditentukan oleh generasi peserat didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat, serta menguasai berbagai bidang keterampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21. <br /><br />“dalam rangka mewujudkan visi tersebut, kementrian pendidikan dan kebudayaan bersiap melakukan reformasi pendidikan nasional baik pada tataran konseptual maupun manajerial,” ungkap dr. Jarot. <br /><br />Hal ini berkaitan dengan upaya untuk menjadikan karakter sebagai fondasi dan ruh pendidikan nasional. Hal ini ditandai dengan gerakan penguatan pendidikan karakter dan gerakan literasi nasional. <br /><br />Sebagai penutup, Bupati Sintang menegaskan kembali upaya bersama untuk mensukseskan reformasi pendidikan nasional ini. <br /><br />“pada hari pendidikan nasional 2017 sekarang, mari kita sinsingkan lengan baju untuk menggerakkan reformasi pendidikan demi anak cucu kita,” tutupnya. (Dcy)</p>