Pemkab Sintang Launching Peningkatan Jalan Di Gut Jaya Bakti

oleh
oleh

Memiliki jalan yang lebar dan bagus merupakan dambaan semua masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di Dusun Nanga Enteloi, Sungai Buaya dan Semudik Desa Gut Jaya Bakti Kecamatan Ketungau Tengah senang dan bahagia karena jalan yang melalui kampung mereka akan diperbaiki dan dilebarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang. <p style="text-align: justify;">Perbaikan dan pelebaran jalan tersebut ditandai dengan launching yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Sintang Alexius Akim pada Selasa, 27 Oktober 2015 di Nanga Enteloi. <br /><br />Kondisi jalan dari Nanga Merakai menuju ke arah Nanga Kelapan sangat buruk pada waktu lalu. Kita tidak perlu lama melihat ke belakang, satu tahun yang lalu saja, masyarakat di sini untuk menuju Nanga Merakai sangat susah. Namun saat ini kita sudah bisa menikmati jalan yang lebar dan mulus. <br /><br />“Maka kita harus bangga dengan perhatian pemerintah terhadap wilayah perbatasan” jelas Alexius Akim.<br /><br />“Dan sekarang pemerintah kembali membangun dan melebarkan jalan desa mulai dari jalan poros perbatasan pada titik Simpang Sepulau menuju Dusun Semudik dengan dana  2,9 Milyar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus. <br /><br />Mengenai pembangunan jembatan gantung Sungai Sekalau mudah-mudahan sudah masuk dalam usulan pada musrenbangdes, musrenbang kecamatan dan musrenbang kabupaten. Kita juga akan segera buka SMA Negeri di Nanga Seran” jelas Alexius Akim. <br /><br />Jefray Edward Ketua DPRD Sintang menjelaskan bahwa pembangunan di Ketungau Tengah memang cukup banyak. <br /><br />"Saya banyak menerima tembusan usulan pembangunan dari pemerintah desa dan kecamatan Ketungau Tengah. Masyarakat di sini hendaknya bersyukur karena sudah mendapatkan alokasi anggaran untuk membangun jalan di sini” jelas Jefray Edward. <br /><br />Yusri Pimpin CV. Cahaya Ketungau mengharapkan agar pemerintahan desa bisa mensosialisasikan rencana pembangunan jalan ini khususnya dalam hal tanam tumbuh. “kami akan menumbangkan pohon di kiri kanan jalan supaya kalau habis hujan, jalan cepat kering. <br /><br />Mengingat kita akan bangun jalan dengan lebar jalan 6 meter, parit dan brem jalan maka kami memerlukan tanah dengan lebar 9 meter. Ada banyak desa lain yang tidak mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah. Saya minta kerjasama dari masyarakat supaya dana ini bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya bagi perbaikan infrastruktur dasar yang baik. Jangan sampai dana ini menjadi tidak efektif gara-gara persoalan tanah tumbuh. Kami siap membangun komunikasi dengan masyarakat” tegas Yusri. <br /><br />“Jalan ini memiliki panjang 9 KM dan akan dibangun dengan dana 2,9 milyar dan  pada Desember 2015 akan selesai dengan baik, maka saya memerlukan dukungan langsung dari masyarakat” tambah Yusri.<br /><br />Dakun Camat Ketungau Tengah menjelaskan bahwa desa dan dusun di Ketungau Tengah 90 persen sudah terhubung dengan jalan darat dan bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.<br /><br />"dalam sebuah pembangunan tentu ada persoalan, namun saya minta setiap persoalan bisa diselesaikan bersama. Supaya pembangunan akan terus ada di wilayah ini” pinta Dakun.<br /> <br />Tanggi Kepala Desa Gut Jaya Bakti menyampaikan rasa senangnya karena jalan paralel perbatasan sudah dikerjakan oleh Denzipur.  <br /><br />Dan terlebih jalan desa juga akan segera dibangun oleh Pemkab Sintang sehingga masyarakat tiga dusun bisa menikmati jalan yang baik. Mohon jembatan gantung di Nanga Enteloi bisa diganti dengan yang lebih baik karena jembatan gantung Sungai Sekalau tersebut dikerjakan pada kegiatan Bina Desa tahun 2004. Pernah rusak tetapi kami perbaiki dengan alokasi dana desa.<br /><br />Skial warga Nanga Enteloi menyatakan setuju dan mendukung pembangunan dan pelebaran jalan dari Simpang Sepulau menuju Semudik. <br /><br />“bahkan saya siap menjaga peralatan berat yang akan bekerja” tutur Skial. Hal senada disampaikan Aman salah satu warga Nanga Enteloi yang menyatakan dukungan dan rasa senangnya. (Hms)</p>