Pemkab Sintang Rapat Khusus Bahas Kasus Rabies

oleh
oleh

Mengantisipasi penyebaran kasus rabies yang telah meluas di daerah perbatasan antara Kabupaten Melawi dengan Kabupaten Sintang, Pemkab Sintang menggelar rapat lintas instansi guna menyatukan dan menentukan langkah pencegahan. <p>Rapat yang dilaksanakan pada 21 Januari 2015 di ruang rapat sekda dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Yosepha Hasnah. Yosepha Hasnah menyampaikan sehubungan dengan ditetapkanya kasus kejadian luar biasa (KLB)  terhadap penyebaran virus rabies di Kabupaten Melawi.</p> <p>Kabupaten Sintang yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Melawi tentu harus mengambil langkah antisipasi.</p> <p>Ir. Wiryono Kabid Peternakan Dinas pertanian dan peternakan menyampaikan bahwa data terakhir di kabupaten melawi ada 55 kasus dan terbanyak di kecamatan belimbing yang memang berbatasan dengan kabupaten sintang.</p> <p>“Untuk kabupaten sintang statusnya bebas terancam.  Saat ini di melawi sudah 9 orang meninggal dunia dan satu diantaranya asal sintang namun kejadiannya di kotabaru. Wilayah Sintang yang kami anggap mungkin tertular ada 10 desa di kecamatan sungai tebelian dan 3 desa di kecamatan dedai. Kami sudah melakukan sosialisasi dan vaksinasi. Seluruh petugas akan diberikan vaksin baru mereka    melakukan vaksinasi terhadap anjing dan binatang yang sudah diberikan vaksin akan diberi tanda. Petugas yang kami siapkan ada 9 orang namun perlu ditambahkan dengan kader kesehatan di desa” jelas Wiryono.</p> <p> </p> <p>Kadis Kesehatan Harry Sinto Linoh menjelaskan sudah ada tiga  penderita yang terdata masing-masing satu orang dan sudah diberikan vaksin di Tiong Keranji, Merarai Dua dan Kecamatan Sintang.</p> <p>“Kami sudah bergerak melakukan sosialisasi dan kita sudah mendapatkan 20 fial vaksin rabies dan sudah terpakai 8 sekarang sisa 12 dan kita juga masih menunggu 30 fial dari pemprop kalbar. Kami sudah minta 250 fial ke pemprop, tetapi pemprop tidak mau drop sekaligus. "Kami juga sudah mencoba pesan ke Bio Farma, stok merea juga lagi kosong" jelas Harry Sinto Linoh.</p> <p>Joko Hermanto menjelaskan setiap petugas harus diberikan 3 kali suntik vaksin baru benar-benar aman.</p> <p>Sementara Camat Sintang Anna Prihantina menyampaikan populasi anjing di kecamatan sintang memang banyak, sehingga kita perlu sosialisasi ciri-ciri anjing yang terinveksi rabies itu seperti apa.</p> <p>"Kami akan segera mengumpulkan lurah dan kades guna sosialisasi tentang rabies" jelas Anna Prihantina.</p> <p>Widodo dari Bidang Peternakan menyampaikan bahwa kesulitan dilapangan tentu banyak seperti kerelaan pemilik anjing untuk memegang anjingnya untuk kemudian diberikan vaksin</p> <p>Sekda Sintang mengharapkan yang bekerja adalah tim gabungan dengan jumlah terbatas karena terbatasnya jumlah vaksin yang tersedia. "Jangan sampai petugas kita malah terinfeksi rabies" harap Sekda (Rilis Humas)</p>