Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, bersama dunia usaha di sejumlah sektor mulai dari pertambangan, perkebunan dan jasa, membuat kesepakatan bersama melakukan penanggulangan HIV/AIDS. <p style="text-align: justify;">Koordinator Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Mursalin, di Tanjung, Ibu Kota Tabalong, Selasa, mengatakan, kesepakatan dibuat diprioritaskan dengan usaha pertambangan mengingat karyawan tambang cukup potensial terjangkit HIV/AIDS.<br /><br />"Ada beberapa kabupaten yang memiliki kasus HIV/AIDS cukup besar yakni Tabalong dan Tanah Bumbu karena itu perlu dibuat kesepakatan penanggulangannya dengan dunia usaha pertambangan," jelas Mursalin.<br /><br />Dalam kesepakatan juga memuat kegiatan pengembangan layanan lanjutan di perusahaan bekerjasama dengan rumah sakit dan lintas sektor lainnya jika ditemukan kasus HIV/AIDS.<br /><br />"Kami juga mengusulkan bagi perusahaan melakukan pemeriksaan HIV/AIDS karyawannya setiap enam bulan sekali untuk deteksi infeksi menular seksual (IMS)," jelas Mursalin dalam kegiatan sosialisasi dan advokasi program strategi dan rencana aksi nasional penanggulangan HIV/AIDS 2012-2014.<br /><br />Sekretaris KPA Provinsi Kalsel, Soedarsono Aboe Yahman, menyebutkan, kasus HIV/AIDS sudah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, tak hanya karyawan tambang namun meluas hingga ke ibu rumah tangga.<br /><br />"Penyebaran HIV/AIDS sudah menyebar luas ke seluruh lapisan masyarakat namun saat ini upaya penanggulangan kita fokuskan bagi karyawan tambang di Tabalong," tambah Soedarsono.<br /><br />Sementara itu, Perwakilan PT Adaro Indonesia, Fajerianur menyatakan, mendukung kesepakatan yang dibuat terkait penanggulangan HIV Aids khususnya bagi karyawan tambang.<br /><br />"Saat ini tercatat 23 ribu karyawan tambang yang mungkin potensial terjangkit HIV Aids karena itu kami mendukung dibuatnya kesepakatan penanggulangan antara Pemkab Tabalong dengan dunia usaha," ungkap Fajerianur.<br /><br />Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, dr Syarifuddin Baseri memaparkan kasus HIV Aids di Tabalong sejak 2008 hingga 2012 mencapai 20 penderita.<br /><br />Acara sosialisasi dan advokasi program strategi dan rencana aksi nasional penanggulangan HIV AIDS diikuti sekitar 25 peserta dari sejumlah SKPD, perusahaan tambang dan rumah sakit.<br /><br />Sosialisasi dibuka oleh asisten pembangunan, setda Tabalong, Marzuki Hakim dengan menghadirkan sejumlah nara sumber dari KPA Provinsi Kalsel.<br /><br />Masing-masng, dr Soedarsono Aboe Yahman, Sekretaris KPA Provinsi Kalsel, Mursalin, Koordinator Sekretariat KPA Provinsi Kalsel dan Heru Kurniawan, Ketua Jaringan Orang Terinfeksi HIV/AIDS Indonesia (JOTHI) Kalsel. <strong>(phs/Ant)</strong></p>