Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mendukung program swasembada daging sapi pada 2014 yang dicanangkan pemerintah untuk memenuhi ketersediaan daging sapi secara nasional. <p style="text-align: justify;">"Pemkab Tala sangat mendukung program swasembada daging sapi yang dicanangkan pemerintah," ujar Bupati Tanah Laut, Adriansyah saat berada di Martapura, Jumat.<br /><br />Menurut dia, dukungan terhadap program swasembada daging sapi itu karena kabupaten setempat memiliki populasi sapi paling banyak sekaligus merupakan pemasok terbesar kebutuhan daging di Kalsel.<br /><br />Dia mengatakan, populasi hewan ternak berupa sapi yang terdata mencapai 87 ribu ekor dan tersebar hampir di seluruh desa maupun kecamatan baik yang dikelola peternak secara pribadi maupun kelompok.<br /><br />Populasi sapi paling besar di kabupaten tersebut tersebar pada tiga kecamatan yakni Kecamatan Takisung, Panyipatan dan Batu Ampar di samping kecamatan lain yang jumlahnya bervariasi.<br /><br />"Populasi sapi sebanyak itu merupakan terbesar di Kalsel sehingga Kabupaten Tanah Laut menjadi pemasok daging sapi paling besar bagi masyarakat Kalsel yang mencapai 40 persen," ungkapnya.<br /><br />Ia mengatakan, dukungan swasembada daging sapi itu berupaya diwujudkan melalui pembinaan dan pengarahan terhadap pemilik ternak maupun peternak yang tergabung dalam satu kelompok.<br /><br />Selain dibina, peternak juga diminta memanfaatkan daun jagung yang banyak dikembangkan di kabupaten itu sebagai makanan ternak khususnya sapi karena sangat membantu proses penggemukan sapi.<br /><br />Dikatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Balai pengembangan Teknologi Pertanian (BPPT) untuk mengolah daun jagung menjadi bahan pangan bagi sapi baik dalam bentuk dedak hasil olahan maupun konsentrat.<br /><br />"Daun jagung yang sudah diolah menjadi dedak maupun konsentrat itu sangat membantu proses penggemukan sapi sehingga peternak diminta memanfaatkannya sebagai pakan ternak agar lebih gemuk dan sehat," ujarnya.<br /><br />Kabupaten Tanah Laut yang berjarak sekitar 50 kilometer sebelah utara ibu kota provinsi Kalsel, Banjarmasin memiliki topografi berbukit-bukit di keliling hamparan rumput dan kawasan terbuka lainnya.<br /><br />Potensi alam itu membuat kabupaten setempat banyak dimanfaatkan masyarakat untuk beternak sapi maupun menanam jagung dan tanaman hortikultura lain yang produksinya cukup tinggi. <strong>(phs/Ant)</strong></p>