Pemko Banjarmasin Cegah Pemcemaran Sungai

oleh
oleh

Pemerintah Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan terus berusaha meningkatkan kesadaran hidup bersih masyarakat guna mencegah tingginya tingkat pencemaran sungai dan sumber air tanah di kawasan tersebut. <p style="text-align: justify;">Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) PT Pengelolaan Air Limbah (PT.PAL) Kota Banjarmasin, M Muhidin, mengatakan, salah satu peningkatan pola hidup bersih dilakukan pemerintah melalui program pembangunan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK)-Plus di sejumlah titik bantaran sungai agar tak ada masyarakat yang membuang kotoran lagi secara sembarangan ke dalam sungai tersebut.<br /><br />"Di Banjarmasin saat ini banyak sungai yang sudah dibangun oleh pemerintah menjadi obyek wisata. Ke depan ingin kami lengkapi dengan MCK-Plus supaya tak ada lagi masyarakat yang membuang kotoran sembarangan ke sungai itu," kata Muhidin pada saat menghadiri acara seleksi peningkatan status anggota muda ke anggota biasa PWI Cabang Kalimantan Selatan, sebagaimana dilaporkan ANTARA di Banjarmasin, Sabtu.<br /><br />Fasilitas MCK Plus, tambahnya, merupakan fasilitas umum yang sistsem pembangunanya akan terus dikembangkan di setiap pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan termasuk obyek wisata sungai dengan standar penerangan dan ketersediaan air bersih yang cukup memadai.<br /><br />Hal ini dimaksudkan untuk mencegah tingginya tingkat pencemaran sumber air tanah dan aliran sungai yang selama ini telah berimbas terhadap tingginya jumlah penyakit seperti diare, kaki gajah, dan penyakit Muntaber yang diderita masyarakat.<br /><br />"Seperti Sungai Martapura di pusat Kota Banjarmasin tingkat pencemaranya sudah melebihi ambang batas. Hal ini disebabkan kebiasaan buruk masyarakat yang membuang kotoran sembarang kedalam sungai tersebut. Sehingga tidak sedikit diantara warga yang terkena penyakit diare, kaki gajah, dan Muntaber," katanya.<br /><br />Selain MCK-Plus, jelas Muhidin, perbaikan jembatan rusak yang sebelumnya terlihat kumuh dan menghambat aliran sungai juga terus dilakukan. Program pembangan jembatan dianggap tidak hanya berfungsi sebagai upaya memperlancar sarana penyeberagan tranportasi namun juga sebagai upaya mempercantik pemandangan kota sekaligus menjadikan jembatan sebagai tempat obyek wisata bagi masyarakat.<br /><br />"Jangan heran kalau nanti pemerintah banyak membangun jembatan di sejumlah titik bantaran sungai. Hal ini semata-mata tidak untuk pemborosan anggaran, tapi mengundang daya tarik wisata masyarakat agara bersama-sama menjaga kelestarian sungai tersebut," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>