Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya mengajak masyarakat setempat memberantas sarang nyamuk di lingkungannya masing-masing, untuk melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) ketika memasuki musim hujan. <p style="text-align: justify;">"Kami sudah mencanangkan program gerakan bersama pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sehingga instansi terkait dan kalangan Pemkot bersama masyarakat bisa melakukan program PSN di seluruh penjuru kota," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Maryono, di Palangka Raya, Selasa.<br /><br />Menurutnya, setiap menjelang akhir tahun pada musim hujan, masyarakat selalu menghadapi ancaman peningkatan kasus penyakit DBD. Oleh sebab itu diperlukan terobosan dan gerakan bersama yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat untuk pencegahannya.<br /><br />Dia mengatakan, tugas untuk menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab Pemkot tapi juga masyarakat, sehingga perlu adanya komitmen bersama dalam mengelola kawasannya masing-masing salah satunya adalah memberantas sarang nyamuk.<br /><br />"Kami berharap, dengan dilakukannya program tersebut secara luas, serentak dan berkala, Palangka Raya bisa menekan tingkat kasus DBD," ucapnya.<br /><br />Pihaknya juga menginstruksikan kepada camat, lurah, RT/RW, pengusaha, organisasi masyarakat, tokoh agama atau adat untuk mendukung program tersebut yang bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk menciptakan Kota Palangka Raya menjadi lebih bersih, nyaman, dan sehat.<br /><br />Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Sudarmini mengungkapkan, program tersebut apabila berjalan dengan baik akan memutus rantai kasus DBD, sepanjang warga bisa aktif membantu pemerintah.<br /><br />"Jadi kita sebaiknya mengantisipasi sebelum terjadi kasus karena biasanya kasus DBD akan muncul di awal musim hujan sampai berakhirnya musim hujan, yaitu antara bulan November hingga Maret, sehingga peranan dalam pelaksanaannya cukup penting," jelasnya, meminta peran aktif masyarakat.<br /><br />Kerja bakti minimal satu jam dalam satu minggu untuk memantau lingkungan sekitar salah satunya adalah mengubur sampah, menguras tempat penampungan air dan mengganti air vas bunga, minuman burung dan lainnya.<br /><br />Kemudian, melakukan pembenahan terhadap saluran dan talang air yang tidak lancar atau rusak, tutup lubang-lubang pada potongan bambu, pohon, dan yang berpotensi air dapat menggenang dalam waktu lama. Sebab, biasanya nyamuk akan bersarang di tempat seperti itu.<br /><br />"Selain itu gunakan bubuk abate, pelihara ikan pemakan jentik, pasang kawat kasa di rumah, pencahayaan dan ventilasi rumah yang cukup, jangan menggantung pakaian di dalam rumah, tidur menggunakan kelambu, serta gunakan obat nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk," demikian Sudarmini.<strong> (das/ant)</strong></p>