Pemkot Banjarbaru Dukung Sensus Pertanian 2013

oleh
oleh

Pemerintah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, mendukung Sensus Pertanian 2013 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik setempat sejak 1-31 Mei 2013. <p style="text-align: justify;">"Pemkot mendukung sensus pertanian karena merupakan program nasional sehingga harus mendapat dukungan seluruh pihak untuk menyukseskannya," kata Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor di Banjarbaru, Rabu.<br /><br />Pihaknya sudah menyampaikan surat edaran kepada camat se-Kota Banjarbaru berisi arahan agar mereka mendukung Sensus Pertanian 2013 yang dilaksanakan BPS Banjarbaru selama satu bulan itu.<br /><br />Ia menjelaskan camat dan jajaran di bawahnya diminta mendukung BPS terutama dalam menyosialisasikan kegiatan yang merupakan program nasional dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia itu.<br /><br />"Tujuan sosialisasi agar masyarakat mengerti, bersedia didata, dan memberikan jawaban yang benar sehingga sensus pertanian berjalan aman, tertib, lancar, dan tepat waktu serta menghasilkan data yang akurat," katanya.<br /><br />Kepala BPS Kota Banjarbaru Nurul Sabah mengatakan pihaknya sudah menyiapkan petugas sensus atau petugas cacah lapangan yang akan mendata seluruh usaha pertanian di kota itu.<br /><br />"Kami sudah melatih petugas cacah lapangan sebanyak 92 orang yang terbagi dalam 23 tim dimana satu tim terdiri dari empat orang dan satu di antaranya ditunjuk sebagai koordiantor tim," katanya.<br /><br />Ia mengatakan petugas sensus atau petugas cacah lapangan yang sudah menjalani pelatihan itu berasal dari berbagai unsur mulai dari koordinator statistik kecamatan, pegawai BPS yang bertugas di kecamatan.<br /><br />Selain itu, anggota masyarakat yang aktif di kantor kecamatan, kader pemuda, anggota PKK, anggota Karang Taruna, petugas penyuluh lapangan (PPL) pertanian, dan penyuluh keluarga berencana (KB).<br /><br />"Tugas mereka melakukan pendataan seluruh usaha pertanian baik pada rumah tangga, perusahaan, pesantren, lembaga pemasyarakatan, barak militer, dan kelompok bersama," katanya.<br /><br />Ia menjelaskan metode yang dijalankan petugas sensus ada dua, yakni "door to door" yakni kunjungan dari rumah ke rumah untuk seluruh rumah tangga di blok sensus konsentrasi pertanian.<br /><br />Metode kedua adalah "snowball", yakni pendataan terhadap usaha pertanian berdasarkan informasi berbagai nara sumber terutama ketua atau pengurus RT atau nara sumber lain, seperti ketua kelompok tani dan PPL.<br /><br />"Petugas akan mencacah sesuai blok sensus yang jumlahnya sebanyak 452 dimana pendataan 99 blok sensus menggunakan metode ‘door to door’ dan 353 blok sensus didata dengan metode ‘snowball’," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>