Pemerintah Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan siap memprioritaskan calon siswa lokal dari kota setempat dalam penerimaan siswa baru tingkat SMA/sederajat yang segera dimulai. <p style="text-align: justify;">"Kami sudah menerapkan kebijakan yakni memprioritaskan siswa lokal untuk diterima di sekolah-sekolah setingkat SMA/sederajat dalam penerimaan siswa baru," ujar Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor, Kamis.<br /><br />Menurut wali kota didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Firdaus Hazairin, sesuai kebijakan yang dijalankan sejak dua tahun lalu, jumlah siswa lokal yang diprioritaskan sebanyak 95 persen, sisanya siswa luar daerah.<br /><br />"Kuota keseluruhan yang disiapkan untuk siswa baru dari luar daerah hanya lima persen sehingga mereka yang ingin sekolah di Banjarbaru harus benar-benar memenuhi persyaratan," ungkap Firdaus.<br /><br />Dijelaskan, kebijakan dengan memberikan porsi yang besar bagi siswa lokal itu bertujuan agar siswa SMP dan sederajat yang berniat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi bisa tertampung di SMA dan sederajat.<br /><br />Namun, ia menekankan, kebijakan itu bukan bertujuan membatasi kesempatan siswa luar daerah untuk mengikuti pendidikan di Banjarbaru tetapi hanya sebagai upaya memberikan kesempatan seluas-luasnya terhadap siswa lokal.<br /><br />"Tujuannya bukan untuk membatasi keinginan orang mengeyam pendidikan di Banjarbaru tetapi dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada siswa lokal agar bisa sekolah di kotanya sendiri," ujarnya.<br /><br />Selama ini, kata dia, minat lulusan SMP/sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA/sederajat di Kota Banjarbaru tinggi karena cukup banyak lulusan yang berasal dari luar Kalsel hingga pulau Jawa.<br /><br />"Mereka yang berminat sekolah di Banjarbaru cukup tinggi karena banyak diantaranya berasal baik dari Kalsel maupun Kalteng dan Kaltim hingga pulau Jawa yang ingin sekolah di sini," ujarnya.<br /><br />Ditambahkan, jumlah sekolah menengah atas baik jenjang SMA, SMK maupun MA di Banjarbaru masih mampu menampung lulusan SMP/sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan dengan jumlah keseluruhan 27 sekolah.<br /><br />Sekolah-sekolah itu terdiri dari SMA sebanyak sembilan sekolah, SMK sepuluh sekolah dan Madrasah Aliyah sebanyak 8 sekolah yang seluruhnya tersebar di berbagai tempat di kota itu.<br /><br />"Daya tampung sekolah setingkat SMA/sederajat yang tersedia mampu menampung lulusan SMP/sederajat sehingga tidak perlu khawatir tidak tertampung sepanjang peminatnya menyebar ke seluruh sekolah," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
