Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan berusaha mewujudkan pembangunan sebuah patung kera Bekantan (Nasalis larvatus) satwa yang menjadi maskot di daerah itu. <p style="text-align: justify;">Keinginan membangun patung Bekantan itu diharapkan menjadi ikon kota Banjarmasin, sesuai keinginan Wali Kota Banjarmasin, Haji Muhidin, kata Sekda setempat, Zulfadli Gazali, Kamis (06/12/2012.<br /><br />Ia mengatakan, keinginan itu sudah hampir selama dua tahun, namun belum juga terealisasi, padahal sudah dianggarkan dalam APBD setempat.<br /><br />Menurut Zulfadli Gazali, dana APBD yang dianggarkan tidak jadi digunakan, dengan alasan tidak boleh, sehingga diharapkan dana pembangunan bisa melalui dana lain seperti dana "Corporate Social Responsibility (CSR)".<br /><br />Pemkot Banjarmasin tetap berkomitmen ingin membangun monomen patung Bekantan raksasa yang rencananya dibangun di pinggir Sungai Martapura pusat kota, untuk menunjang pengembangan sektor pariwisata.<br /><br />Zulfadli Gazali mengakui, Pemkot Banjarmasin mengalokasikan dana untuk pembangunan patung tersebut tahun ini, mengingat tidak dibolehkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jika anggaran APBD digunakan untuk itu.<br /><br />Salah satu cara untuk mewujudkan itu lewat dana CSR yang diusahakan dari perusahaan swasta.<br /><br />"Kita akan berusaha mendapatkan dana ini, tapi kalau pemerintah provinsi bersedia membantu alangkah baik lagi," tutur Zulfadli Gazali.<br /><br />Oleh sebab itu perlunya dibangun monomen patung Bekantan raksasa untuk menciptakan Kota Banjarmasin sebagai daerah pariwisata yang memiliki keunikan khas mempunyai ikon.<br /><br />"Seperti Singapura misalnya terkenal ikon patung merlion yang memancarkan air dari mulutnya, dan ini sangat terkenal di seluruh dunia. Siapa tahu patung bekantan yang mau kita buat itu nantinya bisa terkenal seperti itu," ujarnya.<strong> (phs/Ant/foto : dok)</strong></p>