Wali Kota Banjarmasin, H Muhidin menyatakan pemerintahanhya tetap merealisasikan sistem komputerisasi perparkiran. <p style="text-align: justify;">Penegasan tersebut disampaikan wali kota kepada wartawan di balaikota setempat, Kamis menanggapi adanya tindakan pembakaran dari oknum terhadap pos jaga parkir di kawasan Pasar Sudimampir beberapa waktu lalu.<br /><br />Menurutnya sistem komputerisasi dimaksudnya untuk memudahkan dalam mengatur perparkiran khususnya dalam hal administrasinya, karena ia meminta apabila ada pihak yang merasa terusik atau keberatan dengan rencana tersebut maka diminta untuk langsung menyampaikan keberatan tersebut kepihkanya.<br /><br />"Ini berlaku bagi orang luar maupun dalam kawasan parkir itu, kalau keberatan datangi saja saya di kantor dan utarakan alasan keberatan untuk mencarikan solusi terbaik," ujar Muhidin.<br /><br />Menurut dia, sikap tidak bertanggungjawab dengan melakukan pengrusakan atau intimidasi lainnya, dianggap hanya sebuah ketakutan dan kekhawatiran berlebihan dari pihak terkait yang bersentuhan langsung dengan parkir itu.<br /><br />Padahal, rencana pemberlakuan komputerisasi parkir tersebut, dipastikan tidak akan mengganggu atau mengambil penghasilan mereka. "Hanya kita ingin agar program komputerisasi bisa berjalan. Kalau yang mengelola tetap saja mereka, kecuali mereka tidak mau maka akan diganti," jelasnya.<br /><br />Muhidin juga meminta kepada pihak Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, agar tetap melaksanakan program tersebut, tanpa harus takut dengan berbagai bentuk intimidasi dan teror yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.<br /><br />"Kalau memang perlu, pos di Sudimampir dijaga oleh petugas Dishub hingga malam," katanya lagi.<br /><br />Kemudian sambungnya, bila ditemukan tindakan mencurigakan dan mengganggu, baik oleh pihak luar maupun kalangan mereka yang mengelola parkir tersebut, supaya dilaporkan kepada pihak yang berwajib dalam hal ini Kepolisian. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
