Pemkot Bontang Bangun Instalasi Air Rp35 Miliar

oleh
oleh

Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur, membangun instalasi air bersih "Water Treatment Plant" di Kelurahan Tanjung Laut berkapasitas 2×40 liter per detik dengan anggaran sekitar Rp35 miliar. <p style="text-align: justify;">Wakil Wali Kota Bontang Isro Umarghani saat meninjau pekerjaan pematangan lahan untuk instalasi WTP di Bontang, Kamis (19/3), mengatakan proyek yang dikerjakan PT Bukidalam Barisani sebagai pemenang lelang itu ditargetkan selesai pada Juli 2015.<br /><br />Pada Agustus, instalasi WTP sudah bisa beroperasi memberikan pasokan air bersih kepada 7.000 pelanggan sambungan rumah tangga.<br /><br />"Sekarang pembangunan WTP baru sekitar delapan persen, karena masih dalam tahap pematangan lahan dan persiapan fondasi. Namun, kami optimistis bulan juli dapat dilakukan ‘commissioning’," katanya.<br /><br />Ia mengakui pembangunan instalasi air bersih itu sedikit terlambat karena proses administrasi lelang yang sempat diulang dua kali akibat kendala terknis.<br /><br />Isro berharap, pengerjaan bisa berjalan mulus, meskipun ada titik kritis saat mendatangkan material rakitan alat kelengkapan instalasi dari luar Kaltim pada April mendatang.<br /><br />Selain itu, sejumlah peralatan seperti pipa induk yang akan mengalirkan air dari sumur pompa ke WTP, hingga kini juga belum di lelang.<br /><br />"Makanya saya minta PDAM untuk mengawal proses lelang pipa induk tersebut, jangan sampai ada kendala yang menghambat," ujarnya.<br /><br />Isro Umarghani juga minta maaf kepada masyarakat Bontang karena keterlambatan pembangunan proyek itu sehingga tidak bisa segera memenuhi pasokan air bersih.<br /><br />"Kita serius dalam menuntaskan program prioritas, salah satunya dengan memenuhi kebutuhan jumlah sambungan rumah tangga. Sampai sekarang, instalasi WTP yang sudah ada hanya mampu menghasilkan 3.500 meter kubik air bersih, sedangkan kebutuhan mencapai 7.300 meter kubik," katanya.<br /><br />Terkait dengan wacana kenaikan tarif air dari PDAM Bontang, ia berdalih bahwa perusahaan itu hanya menyesuaikan dengan biaya operasional yang cenderung meningkat, tetapi lebih dulu akan memenuhi kuantitas pasokan kepada pelanggan.<br /><br />"Kalau kita lihat, jumlah sambungan pipa rumah dari tahun ke tahun terus meningkat, dari target 1.100 sambungan menjadi 1.900 sambungan. Pembangunan instalasi WTP 2 X 40 liter per detik ini untuk mengakomodasi kenaikan itu," katanya. (das/ant)</p>