Anggota lembaga legislatif Kota Palangka Raya meminta pemerintah setempat menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok ketika memasuki bulan Ramadhan 2013. <p style="text-align: justify;">"Biasanya harga kebutuhan pokok di pasaran mengalami kenaikan menjelang ramadhan. Karena itu, pemerintah diharapkan terus memantau permainan yang dilakukan distributor," kata Anggota Komisi II DPRD Jum’atni di Palangka Raya, Sabtu.<br /><br />Dia mengatakan, petugas harus turun ke lapangan dan tidak menunggu laporan masyarakat baru dilakukan pemantauan. Mulai sekarang intansi teknis harus sudah memikirkan cara mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga barang kebutuhan masyarakat.<br /><br />"Kemungkinan yang dapat dilakukan adalah menggelar pasar murah atau pasar penyeimbang dengan menjual barang-barang kebutuhan pokok untuk masyarakat Kota Palangka Raya," ucapnya.<br /><br />Polisiti Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut juga meminta para pedagangn atau distributor tidak memanfaatkan kesempatan Ramadhan untuk menaikan harga atau menyimpan barang agar terlihat langka.<br /><br />"Kami mengerti ketika Ramadhan dan Idul Fitri nanti kebutuhan barang pokok pasti mengalami kenaikan, namun hendaknya para pedagang jangan memanfaatkan mencari untung besar karena kasihan bagi warga Palangka Raya sendiri," ujarnya.<br /><br />Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Palangka Raya Djuan memastikan harga dan stok kebutuhan pokok aman serta dapat dikendalikan memasuki bulan suci Ramadhan.<br /><br />"Memang sepekan kemarin ada beberapa kebutuhan mengalami kenaikan tapi sudah normal kembali," ungkap Djuan.<br /><br />Disperindagkop saat ini juga terus berkoordinasi dengan pengelola Pasar Besar Palangka Raya guna memperlancar distribusi dari pulau Jawa, dan menghindari penimbunan barang.<br /><br />Ia berjanji akan terus melakukan berbagai cara agar harga sembako menjelang Ramadhan tidak mengalami kenaikan yang signifikan dengan stok barang cukup tersedia. <strong>(das/ant)</strong></p>