Kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya meminta pemerintah membina pelaku usaha industri kerajinan tangan, khususnya berkaitan dengan ciri khas daerah seperti cinderamata dan produk lainnya. <p style="text-align: justify;">"Kami berharap hasilnya bisa dikenal secara luas hingga tingkat nasional dan mancanegara, khususnya produk-produk ciri khas daerah," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie Adriati Lambung, di Palangka Raya, Jumat.<br /><br />Pemkot bisa mengambil contoh Kota Bandung dalam hal pengembangan dan pembinaan industri kerajinan, salah satunya yang sudah sangat terkenal adalan kawasan Cibaduyut sebagai pusat produk sepatu, tas, dan jaket yang terbuat dari kulit.<br /><br />Pihaknya yang baru saja usai melakukan studi banding ke Kota Bandung tersebut mengaku industri kerajinan tangan di daerah itu sangat maju, dan mampu mengangkat kemampuan perekonomian masyarakat setempat.<br /><br />"Kami yakin Palangka Raya juga bisa membuat kualitas kerajinan tangan yang tidak kalah, tinggal disesuaikan dengan produknya. Saat ini yang mungkin bisa diterapkan adalah anyam-anyaman dari rotan atau kulit kayu," ucapnya.<br /><br />Nenie yang saat itu menjadi ketua rombongan studi banding menggantikan posisi Wakil Ketua DPRD yang tidak hadir mengaku mendapatkan pengetahuan dalam memanajemen dalam hal pengembangan sentra industri kerajinan tangan dari Kota Bandung.<br /><br />Apa yang didapatkan dari studi banding di Pemerintah Kota Bandung ini nantinya akan direferensikan untuk Pemerintah Kota Palangka Raya, khususnyaberkaitan dengan strategi dalam memajukan dan mengembangkan pada bidang tersebut.<br /><br />"Tidak mungkin semua bisa diadopsi, karena dari ketersediaan alokasi anggaran untuk bidang perindustrian saja sudah jauh berbeda, kemudian akses dalam mendapatkan kebutuhan bahan baku juga harus dipikirkan," jelas Nenie.<br /><br />Studi banding pada 8-10 Juni itu tidak hanya mempelajari masalah indutsri kerajinan, tapi juga masalah peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur jalan dan pengairan dengan kondisi geografis yang cukup sulit karena berada di tengah pegunungan.<br /><br />Rombongan DPRD Kota Palangka Raya diterima langsung oleh Asisten II Pemerintah Kota Bandung Ir H Iming Ahmad, MH, MM dengan didampingi oleh beberapa perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Dinas Bina Marga.<br /><br />Iming dalam membacakan sambutan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyatakan studi banding ini merupakan salah satu sarana silaturahmi antara eksekutif dan legislatif daerah yang berkeinginan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (das/ant)</p>