Pemkot Kesulitan Cari Lahan Penampungan Air PDAM

oleh
oleh

Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mengakui kesulitan mencari lahan untuk membangun instalasi atau tempat penampungan air milik Perusahaan Daerah Air Minum setempat untuk memaksimalkan pelayanan air bersih di kota itu. <p style="text-align: justify;">"Hingga kini kami masih kesulitan mencari lahan untuk membangun tempat penampungan air PDAM terutama di kawasan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Pontianak, Kamis.<br /><br />Ia menjelaskan, jaringan pendistribusian air milik PDAM sudah dibangun, tetapi belum bisa difungsikan karena belum punya tempat penampungan air tersebut.<br /><br />PDAM Kota Pontianak, telah mengganti pipa untuk distribusi air ke pelanggannya dengan pipa jenis HDPE (High Density Polyethylene), dengan diameter 500 mm sampai 800 mm. Pipa jenis itu sangat kuat dan elastis dan tidak berkarat sehingga sesuai dengan struktur tanah Pontianak.<br /><br />Pemasangan pipa dibagi atas lima zone yaitu Jl Imam Bonjol – Jl Veteran (di depan Gedung Kartini) sepanjang 1.847 meter, Jl Veteran – Menara B 1.386 meter, Menara B (Jl Ahmad Yani) – Jl Alianyang 1.056 meter, Jl. Alianyang – Gang Rambutan 2.070 meter, dan Jl Alianyang – Jl Suwignyo 1.860 meter yang ditanam dengan kedalaman 1 hingga 2 meter di tengah jalan di jalan protokol kota itu.<br /><br />Wali Kota Pontianak berjanji untuk secepatnya akan mencari lahan yang strategis untuk membangun instalasi air tersebut sehingga kebutuhan air bersih masyarakat bisa segera teratasi.<br /><br />PDAM Kota Pontianak saat ini sedang membangun tiga unit instalasi itu dari lima yang telah ada. Tiga instalasi baru itu, yaitu instalasi di sekitar Jalan Karet, Siantan Hulu, dan perluasan instalasi di Parit Haji Husin II, dan satu reservoar dengan pipa berkekuatan 300 liter per detik serta 600 liter per detik.<br /><br />Muzanni (50) warga Pontianak Barat mengatakan, sudah bertahun-tahun air ledeng milik PDAM Pontianak tidak lancar.<br /><br />"Kalau siang air ledeng tidak mengalir sama sekali, air baru mengalir pukul 01.00 WIB, itupun kalau disedot menggunakan mesin," katanya.<br /><br />Menurut ayah tiga anak itu, meski telah menyedot air ledeng menggunakan mesin, untuk mengisi bak air dua kubik butuh waktu tiga jam.<br /><br />"Kami berharap Pemkot Pontianak membenahi pelayanan PDAM yang hingga saat ini masih jauh dari harapan," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>