Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, telah memberikan porsi yang besar bagi kaum perempuan untuk berkarya dan mengabdi di lingkungan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemerintah kota itu. <p style="text-align: justify;">"Malah ada beberapa jabatan kepala SKPD di Kota Pontianak dijabat oleh kaum perempuan," kata Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi saat membuka sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Pontianak, Selasa.<br /><br />Ia mencontohkan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak, saat ini dipercayakan kepada kaum perempuan, padahal umumnya jabatan itu dipegang kaum laki-laki.<br /><br />"Meskipun dari sisi feminisme itu kurang layak, itu salah satu contoh penghargaan kami terhadap pengarusutamaan gender," ujarnya.<br /><br />Paryadi menambahkan, Pemkot Pontianak sudah lama memberikan porsi yang besar bagi kaum perempuan. "Kini jabatan Kepala Badan Kepegawaian Kota Pontianak juga dijabat oleh kaum perempuan," ungkapnya.<br /><br />Bahkan, untuk ketua rukun tetanggapun sudah banyak yang dipercayakan kepada kuam perempuan.<br /><br />"Itu membuktikan tidak ada lagi profesi-profesi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, termasuk pengurus RT juga sudah banyak dari kalangan perempuan," ujarnya.<br /><br />Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB (BPMPAKB) Kota Pontianak Dharmanelly menyatakan, PUG di Kota Pontianak sudah sejak lama diimplementasikan, misalnya, sudah banyak anak baik laki-laki maupun perempuan yang bersekolah, pelayanan kesehatan bagi kaum laki-laki dan perempuan yang sama, cakupan imunisasi dan pemberian air susu ibu (ASI).<br /><br />"Alhamdulillah, Kota Pontianak sudah memiliki surat keputusan wali Kota Pontianak tentang PUG bagi semua kepala SKPD," ujarnya.<br /><br />Menurut Dharmanelly, di seluruh SKPD Pemkot Pontianak juga sudah dibentuk "gender vocal point", yakni penyampai informasi terkait pengarusutamaan gender. <strong>(das/ant)</strong></p>