Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja segera melakukan penertiban gelandangan dan pengemis (gepeng) yang selama ini marak bermunculan di daerah setempat. <p style="text-align: justify;">"Jika tidak ada perubahan jadwal, maka bulan ini akan dilakukan razia oleh Satpol PP," kata Kepala Dinas Sosial Palangka Raya, Supriyanto, di Palangka Raya, Jumat.<br /><br />Dijelaskannya, penertiban gepeng, merupakan agenda rutin yang dilakukan sebanyak empat kali dalam setahun untuk meminimalisir keberadaan gepeng yang semakin banyak di Palangka Raya.<br /><br />Setelah para gepeng ditertibkan oleh Satpol PP dan yang terjaring akan ditempatkan sementara di rumah singgah yang diperuntukkan untuk diidentifikasi oleh petugas atau tim dari Dinas Sosial hingga mendapatkan pemahaman permasalahannya.<br /><br />"Penanganan yang kami lakukan setelah diidentifikasi maka akan dipulangkan ke daerah masing-masing, yang sebelumnya diberikan bimbingan mental sosial selama kurang lebih 3-5 hari," kata Supriyanto.<br /><br />Diungkapkannya, selama pihaknya melakukan penertiban yang bekerja sama dengan Satpol PP, gepeng yang terjaring bukan merupakan warga lokal akan tetapi merupakan pendatang yang kebanyakan berasal dari luar Kalteng.<br /><br />Sebelum dikembalikan ke daerah asal, para gepeng akan mendapat pembinaan lebih lanjut dengan diikutsertakan ke dalam program yang sudah ada seperti pemberdayaan warga miskin, pemberdayaan perempuan dan jaminan lanjut usia jika sudah tidak bisa berbuat apa-apa.<br /><br />"Dari hasil yang selama ini terjaring pada dasarnya karena mental yang malas, karena menginginkan sesuatu yang banyak tanpa perlu bersusah kerja dan ini memang tidak semudah membalik telapak tangan mengubah perilaku mereka agar tidak kembali lagi mengemis dan mau bekerja," ujarnya.<br /><br />Dia mengakui anggaran yang tersedia bagi kegiatan tersebut sangat minim yakni kurang lebih Rp10 juta yang digunakan baik untuk bimbingan dan memulangkan para gepeng, akan tetapi pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar tetap bisa terlaksana dengan baik.<br /><br />Ia juga mengatakan sudah ada kerja sama dengan Kota Banjarbaru dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam penguatan program pranata-pranata sosial/lembaga-lembaga sosial seperti LSM, Karang Taruna yang diberdayakan untuk memberikan sosialisasi pada warga lokal agar tidak tercebur menjadi gelandangan.<br /><br />Selain itu juga, ia berencana akan belajar dari Kota Singkawang Kalimantan Barat, bagaimana menangani gepeng agar tidak kembali lagi setelah dipulangkan ke daerah masing-masing. <strong>(phs/Ant)</strong></p>