Pemkot Pontianak Ancam Bubarkan SMK Pelayaran

oleh
oleh

Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mengancam akan membubarkan SMKN 9 Pelayaran Pontianak, karena pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak mengeluarkan izin praktik berlayar bagi siswa-siswa SMK tersebut sejak didirikan tahun 2011. <p style="text-align: justify;">"Semua permintaan pemerintah pusat sudah kami penuhi sejak didirikannya SMK 9 Pelayaran itu agar bisa memiliki izin praktik termasuk menambah berbagai fasilitas, tetapi begitu keluar aturan baru pada tahun 2014, mereka malah meminta kami memenuhi berbagai fasilitas baru sesuai aturan baru itu," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, di Pontianak, Senin.<br /><br />Dampaknya, SMK 9 Pelayaran Pontianak hingga kini belum memiliki izin praktik berlayar bagi siswa-siswanya, karena aturan yang dibuat oleh pemerintah pusat yang tidak jelas tersebut.<br /><br />"Saya menyesal semasa kepemimpinan saya sudah mendirikan SMK Pelayaran, karena hingga kini urusan izin pelayaran praktik siswa yang tidak kunjung selesai. Kalau tahun ini juga tidak kunjung selesai, maka tahun berikutnya akan saya bubarkan saja," ungkapnya.<br /><br />Menurut dia, obsesinya ketika mendirikan SMK Pelayaran, yakni untuk membantu masyarakat Kota Pontianak yang tidak mampu, agar anak-anak mereka yang punya postur tubuh bagus bisa melanjutkan ke sekolah yang lumayan bagus sehingga begitu selesai berpeluang bisa langsung bekerja dengan penghasilan yang lumayan.<br /><br />"Selain itu, kami berpikir sewaktu itu, tenaga sektor pelayaran masih sangat luas. Tetapi sampai sekarang untuk mengurus izin berlayar saja sangat rumit dan hingga sekarang belum juga turun," katanya.<br /><br />Pemkot Pontianak dan instansi terkait sudah empat tahun lebih mengurus izin praktik berlayar bagi siswa-siswa SMKN 9 Pelayaran Pontianak, tetapi tidak juga selesai-selesai.<br /><br />"Tetapi kalau pemerintah pusat atau menteri-menteri terkait ngomong di media, untuk mengurus izin tersebut bisa selesai tiga hari, bahkan tiga jam selesai, tetapi mana buktinya," kata Sutarmidji.<br /><br />Akibatnya, menurut dia, para siswa-siswa SMKN 9 Pontianak menjadi terhalang untuk melakukan praktik belajar dalam hal berlayar. "Cara kerja itu tidak rasional," katanya.<br /><br />SMKN 9 Pelayaran Pontianak berdiri 2011, sekolah tersebut memiliki dua program studi, yakni Teknika Kapal Niaga dan Nautika Kapal Niaga. Sekolah ini diklaim unggulan di Kota Pontianak, karena siswa yang lulus berprospek menjadi pelaut. (das/ant)</p>