Home / Tak Berkategori

Pemkot Pontianak Selamatkan 13 Ribu Pedagang Tradisional

- Jurnalis

Selasa, 8 Januari 2013 - 01:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kota Pontianak, berupaya semaksimal mungkin menyelamatkan nasib sekitar 13 ribu pedagang tradisional dengan tetap mempertahankan keberadaan pasar-pasar tradisional di kota itu, kata Wali Kota setempat Sutarmidji. <p style="text-align: justify;">"Sebanyak 13 ribu pedagang tradisional itu harus diselamatkan, bukan mencoba lagi untuk diselamatkan," kata Sutarmidji seusai meresmikan penempatan pedagang Pasar Flamboyan di tempat penampungan sementara (TPS) di Jalan Veteran Pontianak, Selasa.<br /><br />Sutarmidji menjelaskan, bentuk penyelamatan nasib pedagang tradisional itu, dengan membangun kembali pasar-pasar tradisional agar tidak tampak kumuh, sehingga tertata dengan rapi, seperti yang telah dilakukan di beberapa pasar tradisional, diantaranya Pasar Mawar, Dahlia, Puring, Teratai, sementara Pasar Flamboyan baru masuk tahap pembangunan.<br /><br />"Ada dua yang benar-benar akan saya jaga, yakni keberadaan pasar-pasar tradisional dan sekolah-sekolah, karena rata-rata berada di daerah strategis, sehingga banyak investor yang ingin membelinya," kata Sutarmidji.<br /><br />Kepentingan masyarakat kecil sebaiknya tidak diganggu, kalau mau investasi di Kota Pontianak sebaiknya mencari lahan sendiri, dan jangan berharap dari lahan-lahan yang sekarang dimiliki pasar-pasar tradisional dan sekolah, katanya.<br /><br />"Kalau dibangun pasar modern Pemkot Pontianak memang dapat retribusi dan meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah), tetapi dampaknya pada masyarakat kecil sangat besar, karena mereka kehilangan mata pencaharian," ungkapnya.<br /><br />Pemkot Pontianak mulai tahun 2013 akan kembali menata kawasan Pasar Tengah. <br /><br />"Desaiannya sedang dibuat, tinggal menunggu masukan dari para pedagang bagaimana maunya, sehingga nantinya mulai dari kawasan Kapuas Indah hingga Menara bisa tertata dengan rapi," ujarnya.<br /><br />Pemkot Pontianak sudah moratorium untuk pembangunan supermarket. <br /><br />"Kami sedang menata, kawasan-kawasan mana saja yang boleh didirikan supermarket atau mal, agar pendirian pasar modern tidak sampai mematikan pasar tradisional," ujarnya.<br /><br />Boleh saja mendirikan mal, tetapi buka di kawasan yang baru, jangan mendirikan mal di kawasan atau berdekatan dengan pasar tradisional, katanya.<br /><br />"Seperti Pasar Dahlia yang semakin terjepit karena kebaradaan pasar modern, malah sampai tiga pasar modern yang berdiri di dekat pasar tradisional itu, yakni Mitra Anda, Garuda Mitra dan Mitra Mart," ujarnya.<br /><br />Pemkot Pontianak akan menata kembali Pasar Dahlia agar lebih menarik untuk dikunjungi, katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Polres Sintang Berbagi, Wujud Nyata Kepedulian Kepada Sesama
Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini
DAD Barito Utara Gaungkan Semangat Kepedulian Lewat Program “Jumat Berkah” Bersama Dunia Usaha
Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau
Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga
Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif
TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat
Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 17:56 WIB

Polres Sintang Berbagi, Wujud Nyata Kepedulian Kepada Sesama

Jumat, 7 November 2025 - 17:08 WIB

Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini

Jumat, 7 November 2025 - 15:11 WIB

DAD Barito Utara Gaungkan Semangat Kepedulian Lewat Program “Jumat Berkah” Bersama Dunia Usaha

Kamis, 6 November 2025 - 21:45 WIB

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau

Kamis, 6 November 2025 - 21:26 WIB

Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga

Berita Terbaru