Pemkot Pontianak Selamatkan 13 Ribu Pedagang Tradisional

oleh
oleh

Pemerintah Kota Pontianak, berupaya semaksimal mungkin menyelamatkan nasib sekitar 13 ribu pedagang tradisional dengan tetap mempertahankan keberadaan pasar-pasar tradisional di kota itu, kata Wali Kota setempat Sutarmidji. <p style="text-align: justify;">"Sebanyak 13 ribu pedagang tradisional itu harus diselamatkan, bukan mencoba lagi untuk diselamatkan," kata Sutarmidji seusai meresmikan penempatan pedagang Pasar Flamboyan di tempat penampungan sementara (TPS) di Jalan Veteran Pontianak, Selasa.<br /><br />Sutarmidji menjelaskan, bentuk penyelamatan nasib pedagang tradisional itu, dengan membangun kembali pasar-pasar tradisional agar tidak tampak kumuh, sehingga tertata dengan rapi, seperti yang telah dilakukan di beberapa pasar tradisional, diantaranya Pasar Mawar, Dahlia, Puring, Teratai, sementara Pasar Flamboyan baru masuk tahap pembangunan.<br /><br />"Ada dua yang benar-benar akan saya jaga, yakni keberadaan pasar-pasar tradisional dan sekolah-sekolah, karena rata-rata berada di daerah strategis, sehingga banyak investor yang ingin membelinya," kata Sutarmidji.<br /><br />Kepentingan masyarakat kecil sebaiknya tidak diganggu, kalau mau investasi di Kota Pontianak sebaiknya mencari lahan sendiri, dan jangan berharap dari lahan-lahan yang sekarang dimiliki pasar-pasar tradisional dan sekolah, katanya.<br /><br />"Kalau dibangun pasar modern Pemkot Pontianak memang dapat retribusi dan meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah), tetapi dampaknya pada masyarakat kecil sangat besar, karena mereka kehilangan mata pencaharian," ungkapnya.<br /><br />Pemkot Pontianak mulai tahun 2013 akan kembali menata kawasan Pasar Tengah. <br /><br />"Desaiannya sedang dibuat, tinggal menunggu masukan dari para pedagang bagaimana maunya, sehingga nantinya mulai dari kawasan Kapuas Indah hingga Menara bisa tertata dengan rapi," ujarnya.<br /><br />Pemkot Pontianak sudah moratorium untuk pembangunan supermarket. <br /><br />"Kami sedang menata, kawasan-kawasan mana saja yang boleh didirikan supermarket atau mal, agar pendirian pasar modern tidak sampai mematikan pasar tradisional," ujarnya.<br /><br />Boleh saja mendirikan mal, tetapi buka di kawasan yang baru, jangan mendirikan mal di kawasan atau berdekatan dengan pasar tradisional, katanya.<br /><br />"Seperti Pasar Dahlia yang semakin terjepit karena kebaradaan pasar modern, malah sampai tiga pasar modern yang berdiri di dekat pasar tradisional itu, yakni Mitra Anda, Garuda Mitra dan Mitra Mart," ujarnya.<br /><br />Pemkot Pontianak akan menata kembali Pasar Dahlia agar lebih menarik untuk dikunjungi, katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>