Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menyiapkan 125 formasi untuk pendaftaran calon pegawai negeri sipil di daerah itu. <p style="text-align: justify;">Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Samarinda Aji Syarif Hidayatullah di Samarinda, Senin (1/9), mengatakan formasi CPNS itu untuk mengisi 51 jabatan yang dibutuhkan dan akan disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan.<br /><br />"Pendaftaran CPNS untuk mengisi 125 formasi untuk 51 jabatan akan dimulai Rabu (3/9). Jadi, pada Rabu, penerimaan CPNS dapat dilihat melalui website www.bkd.samarindakota.go.id," katanya.<br /><br />Untuk formasi pendidikan terendah, kata Aji, Pemerintah Kota Samarinda masih membuka kesempatan bagi warga yang tamat Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) dan Diploma 3.<br /><br />"Tahun ini Pemkot Samarinda lebih banyak menerima untuk lowongan formasi tenaga teknik di antaranya teknik sipil dan listrik. Kami juga masih membuka lowongan untuk formasi lainnya seperti di bidang kesehatan, perhubungan, ketahanan pangan, dan penanaman modal," kata Aji Syarif Hidayatullah.<br /><br />Selain itu, katanya, membuka kesempatan untuk kualifikasi pendidikan sarjana jenjang S1 semua jurusan untuk ditempatkan di Dinas Kesejahteraan Sosial, Badan Kepegawaian Daerah, dan Badan Pemberdayaan Perempuan.<br /><br />"Pendaftaran CPNS ini dapat dilakukan secara ‘online’ melalui portal panselnas, yaitu www.panselnas.menpan.go.id dengan memasukkan nomor NIK ,KTP, nama, alamat email, dan instansi yang dilamar," katanya.<br /><br />Setelah mendapatkan "username" dan "password", katanya, pelamar dipersilakan masuk pada website www.sscn.bkn.go.id dan mengisi formulir registrasi.<br /><br />Intinya, kata Aji Syarif Hidayatullah, pengumuman di website BKD Samarinda untuk mengingatkan kepada calon pelamar dalam memastikan secara detail satuan kerja yang dibutuhkan sesuai kualifikasi pendidikan.<br /><br />"Masa pendaftaran selama 14 hari terhitung sejak Rabu (3/9)," ujarnya.<br /><br />Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang berharap, hasil penerimaan CPNS bisa memprioritaskan putra daerah agar tenaga kerja lokal bisa diberdayakan dalam melaksanakan roda pemerintahan.<br /><br />"Maksud saya agar warga Samarinda yang diterima bisa terlibat langsung untuk membenahi daerah dan mempunyai hubungan emosional yang kuat membangun daerahnya. Bukan setelah diterima selama lima tahun, malah minta pindah ke kampungnya," kata Syaharie Jaang. <strong>(das/ant)</strong></p>
