Pemprov Kalsel Antisipasi Rawan Pangan Akibat Hujan

oleh
oleh

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya rawan pangan di beberapa kabupaten akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam satu tahun terakhir. <p style="text-align: justify;">Gubernur Kalsel Rudy Ariffin di Banjarmasin, Rabu (29/12/2010), mengatakan, curah hujan cukup tinggi yang terjadi hampir sepanjang tahun 2010 membuat beberapa daerah hingga kini tidak bisa menanam padi. <br /><br />Diperkirakan, kata dia, cuaca ekstrem tersebut akan berlangsung hingga awal 2011, sehingga kemungkinan petani tidak bisa tanam masih akan terjadi hingga awal tahun. <br /><br />Bila kondisi tersebut tidak segera ditangani, kata dia, tidak menutup kemungkinan beberapa daerah terutama yang lahan pertaniannya mengandalkan lahan rawa tidak bisa tanam. <br /><br />"Sehingga tidak menutup kemungkinan daerah tersebut mengalami rawan pangan," katanya dan mengharapkan dinas dan instansi terkait melakukan koordinasi untuk mencari jalan keluar terbaik. <br /><br />Gubernur juga mengharapkan petani lebih cerdas menghadapi cuaca ekstrem ini dengan tidak hanya mengandalkan tanam pada lahan rawa. <br /><br />"Akibat cuaca ekstrem ini sekitar 20 persen lahan persawahan Kalsel tidak bisa ditanami," katanya. <br /><br />Pada 2011, Pemprov Kalsel mengalokasikan dana APBD untuk pertanian sebesar Rp39 miliar sedangkan dari APBN sebesar Rp253,2 miliar. <br /><br />Diharapkan dengan dana yang cukup besar, akan mampu menggenjot pembangunan sektor pertanian dan tanaman pangan. <br /><br />"Menurunnya kinerja sektor pertanian cukup menghambat pertumbuhan ekonomi Kalsel 2010 yang ditargetkan hingga di atas 6 persen, namun kini baru pada di atas 5 persen," katanya. <br /><br />Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Kalsel Sriyono mengatakan, beberapa daerah lahan rawa seperti di Kecamatan Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagian petaninya terpaksa eksodus ke Kandangan atau mencari daerah lahan kering. <br /><br />"Kalau petani negara bisa pindah ke Kandangan karena sebagian wilayah HSS adalah lahan kering," katanya. <br /><br />Kondisi tersebut berbeda dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara yang seluruh kawasan pertaniannya merupakan lahan rawa, sehingga tidak ada alternatif lain. <br /><br />Selain HSU, beberapa daerah yang mengalami pengurangan lahan pertanian akibat cuaca ekstrem yaitu Kabupaten Barito Kuala dan Tapin. <strong>(phs/Ant)</strong></p>