Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggali potensi kelautan dan perikanan di lima kabupaten setempat yang wilayah pesisirnya panjang dan terbentang luas. <p style="text-align: justify;"><br />"Wilayah pesisir lima kabupaten itu terbentang panjang dan luas sehingga potensinya perlu terus digali," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kalsel Isra di Banjarbaru, Rabu.<br /><br />Ia mengatakan hal tersebut di sela Seminar Nasional dan Temu Bisnis Kelautan tahun 2014 di Hotel Novotel Banjarbaru sebagai rangkaian Hari Nusantara di Kalsel, Desember 2014.<br /><br />Disebutkan lima kabupaten potensi pesisir luas yakni Tanah Bumbu garis pantai 162,47 km, Kotabaru 919,8 km, Tanah Laut 175,63 km, Banjar 4,41 km dan Batola 17,86 km.<br /><br />"Potensi perikanan Kalsel meliputi garis pantai 1.290,17 km, perairan umum satu juta kilometer, kolam 2.400 hektare, tambak 53,382 hektare dan sawah 3.572 hektare," sebutnya.<br /><br />Menurut dia, potensi wilayah pesisir itu terutama perikanan masih belum digarap maksimal karena kurangnya sarana prasarana penangkapan ikan oleh warga setempat.<br /><br />Kondisi itu, kata dia, disikapi melalui pemberian bantuan kepada nelayan wilayah pesisir dalam bentuk hibah berupa kapal penangkap ikan agar tangkapannya lebih banyak.<br /><br />"Ada tujuh buah kapal dengan berat 30 GT yang dihibahkan Pemprov Kalsel kepada nelayan dan puluhan buah kapal 10 GT yang merupakan bantuan pemda," ujar Isra.<br /><br />Dikatakan, selain menyerahkan hibah kapal penangkap ikan, Pemprov juga membangun pabrik es di pesisir untuk membantu nelayan agar bisa mengawetkan hasil lautnya.<br /><br />Ditambahkan, nelayan juga diberi pelatihan untuk meningkatan ilmu dan pengetahuan mereka mengenai tata cara penangkapan ikan dan metode ramah lingkungan.<br /><br />"Bantuan lain adalah peningkatan infrastruktur disamping pembangunan sarana pengolahan hasil laut sehingga hasil yang diperoleh bukan hanya di hulu tapi sampai hilir," demikian Isra. <strong>(das/ant)</strong></p>
