Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah berencana mencanangkan gebrakan program pemberdayaan koperasi agar tidak sekedar simpan pinjam melainkan terbentuknya unit usaha. <p style="text-align: justify;">Sebelum gebrakan tersebut dilaksanakan maka terlebih dahulu terjun kelapangan untuk mengkaji sumber daya manusia maupun potensi setiap koperasi, kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Henky di Palangka Raya, Jumat.<br /><br />"Pola pembinaannya dirubah dari membantu memberikan modal menjadi pemberdayaan. Semua permasalahan dan kelebihan tiap koperasi harus digali sampai tuntas serta dipahami pengurus maupun anggotanya," tambah dia.<br /><br />Dikatakan, menambah jumlah UMKM di Kalteng akan lebih optimal jika melalui koperasi yang mandiri, kokoh dan berorientasi pada kemajuan ekonomi setiap anggotanya dengan membentuk unit usaha.<br /><br />Untuk itulah Dinas Koperasi dan UMKM Kalteng memprioritaskan pengembangan koperasi dibandingkan membuat gebrakan terhadap UMKM yang ada di wilayah tersebut.<br /><br />"UMKM itu kan bisa perorangan dan belum tentu ada koperasinya. Kalau koperasi paling sedikit beranggotakan 20 orang dan bisa membuat unit usaha. Sekarang ini kami berupaya mendorong koperasi membentuk unit usaha itu," kata Henky.<br /><br />Kepala Dinas Koperasi dan UMKM itu berjanji akan memfasilitasi pengelolaan dan penyaluran hasil unit usaha koperasi. Mulai dari mencari jaringan penyediaan bahan maupun pembelinya serta berkoordinasi dengan dinas terkait.<br /><br />Kalau unit usaha koperasi tersebut berkaitan dengan pertanian maka dihubungkan langsung ke Dinas Pertanian Kalteng agar terlibat membimbing pengembangan, sedangkan penyalurannya akan dikoordinasikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.<br /><br />"Jadi semua potensi yang dimiliki pemerintah benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi masyarakat Kalteng," kata Henky yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Disperindag Kalteng itu.<strong> (das/ant)</strong></p>
