Pemprov Kaltim Selalu Perhatikan Kawasan Perbatasan

oleh
oleh

Pelaksana Tugas Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi mengatakan sejak dulu hingga kini pemprov selalu memperhatikan kawasan perbatasan, salah satu buktinya adalah alokasi setiap tahun ratusan miliaran rupiah dialokasikan untuk pembangunan di wilayah itu. <p style="text-align: justify;">"Bahkan khusus untuk pembangunan tiga bandara di kawasan perbatasan, dialokasikan dana sekitar Rp400 miliar dengan sistem tahun jamak 2012-2013 yang kini pembangunannya sudah selesai," ujarnya di Samarinda, Senin.<br /><br />Ia mengatakan dana sekitar Rp400 miliar tersebut untuk memperpanjang landasan pacu Bandara Datah Dawai di Kabupaten Mahakam Ulu yang sebelumnya sepanjang 750 meter x 23 meter, menjadi 1.490 meter dan lebar 30 meter.<br /><br />Selain itu, katanya, untuk perpanjangan Bandara Long Ampung di Kabupaten Malinau dari panjang 840 meter x 23 meter diperpanjang menjadi panjang 1.020 meter dan lebar 23 meter.<br /><br />Sementara untuk perbapanjangan landasan pacu Bandara Long Bawan di Kabupaten Nunukan yang sebelumnya 900 meter x 23 meter, diperpanjang menjadi 1.600 meter kali 23 meter.<br /><br />"Target dari perpanjangan landasan pacu adalah agar tiga bandara tersebut dapat didarati pesawat berbadan lebar jenis ATR, atau pesawat milik TNI jenis Hercules," katanya.<br /><br />Menurut dia masuknya pesawat yang lebih besar dari sebelumnya di kawasan itu, diharapkan mampu menekan biaya operasional angkutan barang dari perkotaan, sehingga akan berdampak pada tidak terlalu tingginua harga kebutuhan pokok di perbatasan.<br /><br />Dia mengatakan fakta di lapangan hingga kawasan perbatasan yang seharusnya menjadi pintu gerbang negara tersebut, hanya dapat dijangkau menggunakan akses transportasi udara dan air karena belum ada kases darat.<br /><br />Akibatnya, kata dia, harga kebutuhan pokok menjadi mahal karena tingginya biaya operasinal pengangkutan barang menuju kawasan perbatasan negara.<br /><br />Selain mengalokasikan dana untuk bandara dan pembangunan sarana atau prasarana lain, Pemprov Kaltim juga memberikan hibah berupa helikopter Bell-412 EP kepada Kementerian Pertahanan senilai Rp120 miliar dari APBD Kaltim 2012.<br /><br />Bantuan itu, katanya, digunakan Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman guna menjaga kawasan perbatasan demi keutuhan NKRI.<br /><br />Bantuan tersebut, menurut Rusmadi, telah diserahkan Gubernur Kaltim kepada Menhan Purnomo Yusgiantoro di Hanggar Rotary Wing, PT Dirgantara Indonesia (Persero) Bandung, 13 September 2013.<br /><br />"Dukungan untuk pertahanan di kawasan perbatasan negara tersebut karena Kaltim merupakan bagian dari kompartemen strategis pertahanan, mengingat jalur batas Provinsi Kaltim dengan Malaysia bagian timur sepanjang 1.038 kilometer," ujarnya.<br /><br />Menurut Rusmadi, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kaltim selalu menempatkan kawasan perbatasan negara sebagai sasaran pembangunan.<br /><br />"Program pembangunan perbatasan bahkan selalu menjadi bagian prioritas yang direncanakan di setiap SKPD Kaltim, baik dalam rencana kerja pembangunan daerah tahunan maupun dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah lima tahun," katanya. (das/ant)</p>