Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat (AMKB) melakukan unjuk rasa damai dalam memperingati hari Sumpah Pemuda serta menuntut pemerintah meningkatkan kesejahteraan dan menerapkan anti korupsi. <p style="text-align: justify;">"Kami meminta sikap tegas gubernur dan wakil rakyat Kalbar dalam memerangi praktek korupsi di Kalbar," kata Koordinator Aksi dari AMKB Ishak Vito dalam orasinya di depan Gedung DPRD Kalbar, Pontianak, Senin.<br /><br />Sebelum melakukan aksinya di depan Gedung DPRD, ratusan pemuda dan mahasiswa Kalbar melakukan orasi di Tugu Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak.<br /><br />Kemudian, setelah menyampaikan orasi, mereka berjalan kami menuju Gedung DPRD Kalbar yang jaraknya sekitar satu kilometer.<br /><br />Dalam aksinya, AMKB menuntut pemerintah untuk mencabut UU No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, merealisasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen, baik dari APBN dan APBD diluar gaji guru, dosen dan karyawan.<br /><br />Selain itu, AMKB juga menuntut pemerintah untuk merealisasikan anggaran kesehatan sebesar 15 persen, baik dari APBN dan APBD.<br /><br />"Kami juga mendesak pemerintah untuk membatalkan Rancangan Undang-Undang Kamnas, serta menuntut pemerintah untuk memenuhi hak-hak rakyat tanpa diskriminasi dan kriminalisasi," ujar Ishak Vito.<br /><br />Tampak puluhan anggota polisi berjaga-jaga mengamankan aksi unjuk rasa tersebut. Sementara itu dari anggota DPRD Kalbar hanya dua orang yang menyambut aksi tersebut, yakni Buang Prahto Wibowo dari Partai Demokrat, dan Martinus Sudarno PDIP. <strong>(phs/Ant)</strong></p>