Warga yang menggunakan jasa pesawat terbang Susi Air menjelang Lebaran tahun 2015 di Bandara Beringin Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah diprediksi ramai. <p style="text-align: justify;">"Angkutan Lebaran menggunakan pesawat terbang tahun ini diperkirakan ramai terutama pada H-7 hingga H+7," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bandara Beringin Muara Teweh, Mamad Aini Sugiarto di Muara Teweh, Jumat.<br /><br />Menurut Mamad, aktivitas penumpang pesawat untuk penerbangan subsidi rute Muara Teweh – Palangka Raya dengan frekuensi tiga kali sepekan, yakni setiap Rabu, Jumat, dan Minggu dengan harga tiket dewasa Rp273.300 dan bayi Rp32.730 masih normal.<br /><br />Selain itu penerbangan nonsubsidi Muara Teweh – Balikpapan, Kalimantan Timur setiap hari juga belum ada peningkatan.<br /><br />Sedangkan rute Muara Teweh – Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang juga penerbangan reguler dengan tiket diatas Rp1 juta itu dalam sebulan terakhir dihentikan sementara karena pengurusan perpanjangan perizinan.<br /><br />"Hingga saat ini warga yang memesan (booking) tiket juga masih normal, dengan pesawat Susi Air jenis Cessna berpenumpang 12 orang itu," ujarnya.<br /><br />Seorang warga Muara Teweh, Hj Leni Marlena mengatakan, penerbangan Susi Air ke daerah ini sangat membantu warga karena selama ini transportasi udara merupakan jasa angkutan alternatif yang cepat terutama di Kabupaten Barito Utara yang letaknya di pedalaman Kalteng.<br /><br />"Kalau kita menggunakan angkutan darat, jarak tempuh ke Banjarmasin paling cepat sembilan jam sedangkan Palangka Raya sekitar tujuh jam," katanya. (das/ant)</p>