Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) selaku induk organisasi ditantang untuk menyiapkan wasit dan pelatih terbaik guna menyebarluarkan salah satu olahraga asli Indonesia karena sebelumnya beberapa kesepakatan telah ditandatangani. <p style="text-align: justify;">"Kami terus berupaya mengenalkan pencak silat lewat diplomasi. Saat ini tinggal bagaimana kita menyiapkan wasit dan pelatih yang akan memikul tugas itu," kata Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso di Madrid, Spanyol, Rabu waktu setempat.<br /><br />Menurut dia, IPSI harus begerak cepat yang salah satunya dengan menggelar pelatihan wasit dan pelatih. Selanjutnya terutama pelatih dikirim ke nagara-negara dimana Indonesia menempatkan perwakilannya (kedutaan).<br /><br />"Pada saat pertemuan Diaspora seluruh dunia sudah dibicara bahkan setiap kedutaan akan mendukung pengembangan pencak silat. Yang menjadi kendala adalah masalah pelatih. Makanya harus secepatnya dicarikan solusi," katanya menambahkan.<br /><br />Mantan Sesmenpora itu menegaskan, selain kurang pelatih saat ini juga banyak pelatih yang ada meninggalkan Indonesia dalam melatih pencak silat diluar negeri dalam waktu yang lama untuk melatih pencak silat.<br /><br />"Makanya saya mengusulkan agar melatih staf kedutaaan dan selanjutnya mengembangkannya dimasing-masing beggars dimana staf bertugas. Saya kira ini cukup realistis," kata Yuli Mumpuni dengan serius.<br /><br />Saat ini penandatanganan kerja sama olahraga antara Indonesia dengan Spanyol telah dilakukan. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kerja sama kedua negara. Apalagi kedua negara sangat mendukung perkembangan olah raga.<br /><br />Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Menpora Roy Suryo dengan Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga Spanyol yang juga Presiden Dewan Tinggi Olahraga Kerajaan Spanyol yaitu D Miguel Cardenal.<br /><br />Tantangan untuk menyiapkan wasit dan pelatih langsung direspon oleh Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat). Menurut Sekjen Persilat Teddy Suratmadji selama ini pihaknya terus membantu dalam menetapkan standarisasi wasit maupun pelatih.<br /><br />"Kami sangat mendukung adalah pelatihan wasit dan pelatih. Yang jelas setiap ada kejuaraan multi event kami dilibatkan dalam menyiapkan wasit," katanya.<br /><br />Sementara itu Deputi Menpora Bidang Pemberdayaan Olahraga, Faisal Abdullah mengatakan, menyiapkan pelatih berkelas internasional dan wasit memang sangat penting. Selain itu yang harus dipersiapkan adalah jenis apa yang nantikan menjadi acuan pada cabang pencak silat.<br /><br />"Semuanya harus dipersiapkan. Bukan hanya untuk pengembangan namun juga menyiapkan pencak silat didaftarkan ke Unesco maupun dimasukkan dalam salah cabang olahraga di olimpiade," katanya.<strong> (das/ant)</strong></p>
