Pencuri Rusak Pintu Gereja Katolik HMTB Putussibau

oleh
oleh

Pintu Gereja Katolik Hati Maria Tak Bernoda (HMTB) Putussibau, sempat dirusak, pengerusakan ini terjadi sekitar pukul 01.00 wib dini hari, Rabu (11/01/2012), yang dilakukan oleh tiga orang warga kedamin masing-masing M. Yamin (31), Herman Isan ((19) dan Pendi. aksi ketiga orang tersebut berhasil digagalkan oleh Pastor Yohanes John Suri, SMM. <p style="text-align: justify;">Menunut Pastor Yohanes John Suri, SMM yang merupakan Pastor paroki mendegar suara dobrakan keras dari arah Gereja, mendegar suara keras tersebut Pastor John langsung bergegas keluar, ternyata benar, suara itu berasal dari Gereja. Pastor John melihat tiga orang berusaha membuka pintu depan Gereja. melihat kejadian tersebut Pastor John mengaku langsung berteriak, meminta bantuan kepada sejumlah warga disekitar Gereja, sambil berteriak Pastor John berusaha mengejar ketiga pelaku tersebut, dibantu oleh sejumlah warga. Namun, pelaku melarikan diri menuju jalan Budi Utomo di samping Kantor CU Tilung Jaya. <br /><br />Usia pengejaran tersebut Pastor John dan sejumlah warga melihat ada sebuah motor Honda merk Win yang digunakan oleh ketiga pelaku menuju Gereja tersebut. satu buah motor tersebut terparkir dihalaman Gereja. Dituturkan Pastor John bahwa awalnya, dia sudah mencurigai suara gonggongan ajing dari Jala Imelda samping gereja, da dia melihat tiga orang bergoncengan dengan menggunakan motor Win.<br /> <br />Dituturkan Pastor John, setelah mendekati Gereja suara motor tersebut tak terdengar lagi, namun suara anjing yang mengoggong semakin keras, kemudian timbul kecurigaan dan Pastor John mengaku waspada. <br /><br />“Dari awal Saya sudah curiga mendengar suara gonggongan ajing, ternyata kecurigaanku itu benar, ada orang yang ingin berbuat kejahatan di lingkungan Gereja, setelah Saya dan sejumlah warga melakukan pengejaran, Kami langsung menghubungi aparat keamanan,” tuturnya serius. <br /><br />Dengan kejadian tersebut, keesokan harinya, Pastor John didampingi Pengurus Gereja Antonius Rawing, Yohanes Telajan, Prans Nalik, dan sejumlah umat Katolik lainnya, tidak ketigala juga Orang Muda Katolik (OMK). membuat laporan resmi kepada aparat yang berwajib. Laporan tersebut direspon baik. <br /><br />Sementara itu AKBP Dhani Kristianto, SIK selaku Kapolres Kabupaten Kapuas Hulu degan tegas mengatakab bahwa perbuatan atau kasus yang terjadi di Gereja Katolik HMTB tersebut murni tindak pidana, ketiga tersangka tersebut sudah dipengaruhi alkohol, dan saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan ketiga orang tersangka tersebut. <br /><br />Dipaparkan, Dhani bahwa menurut hasil penyelidikan ketiga tersangka mengaku tidak merencanakan perbuatan itu sebelumnya, niat hendak mencuri itu datang saat mereka sudah di Gereja,karena situasi sepi dan hujan. <br /><br />“Mereka mengaku hendak berteduh barulah kemudian muncul niat ingin mencuri, maka terjadilah perbuatan tersebut,” jelasnya.<br /><br />“Tidak ada unsur lainnya dalam kasus tersebut, murni tindakan pidana, dan saat ini Kami sudah melakukan proses hukum kepada ketiga tersangka,” ungkap Dhani saat acara tatap muka dengan sejumlah Tokoh Masyarakat, Adat, Pemuda, Agama, LSM dan Wartawan diruang BKO Polres Kapuas Hulu, Kamis (12/01/2012). <br /><br />Dijelaskan Dhnai bahwa bahwa ketiga tersangka tersebut dijerat  pasal 363 JO 53/56 dan Pasal 170 KHUP Percobaan pencurian, dan saat ini tersangka mendekam di jeruji Polres Kapuas Hulu. <br /><br />“Saat ini kasus tersebut sudah dalam peruses hukum,” tegasnya. <br /><br />Dihadapan para Tokoh Masyarakat, Agama, Pemuda, Adat dan Ketua DPRD Kapuas Hulu serta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, Dhani selaku Kapores menghimbau agar masyarakat tidak terpropokasi dengan kasus tersebut, sehingga keharomonisan umat beragama di Kabupaten Kapuas Hulu tetap terjaga.<br /><br />“Saya mengihmbau agar masyarakat tidak terpropokasi dengan kasus tersebut, kejadian tersebut murni tindak pidana, sedikitpun tidak ada unur yang lainya. murni tindak pidana,untuk itu saya mengajak agar rasa keamanan, kekeluargaan serta kebersamaan selama ini mseti terus dijaga, jangan sampai terpacing oleh orang-orang yang sengaja memanfaatkan momen kasus ini menjadi perpecahan, mari terus kita jaga keharmonisan di Bumi Uncak Kapuas ini,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>