Pendapatan Petani Plasma Sawit Turun Drastis

oleh
oleh

Pendapatan petani plasma kebun kelapa sawit di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, periode September turun drastis dari Rp500 ribu per hektare menjadi Rp150 ribu per hektare. <p style="text-align: justify;">Badan Pengawas Unit Desa Koperasi Gajah Mada Narso, di Kotabaru, Rabu, mengatakan, pendapatan hasil panen tandan buah segar (TBS) untuk Bumi Asih dan Pembelacanan di Kelumpang Selatan sebesar Rp150 ribu per hektare.<br /><br />"Turunnya pendapatan petani disebabkan dua faktor, pertama jumlah hasil panen TBS turun, dan harga TBS juga turun," katanya.<br /><br />Penurunan pendapatan petani plasa bukan hanya terjadi di Bumi Asih dan Pembelacanan Kecamatan Kelumpang Selatan saja, akan tetapi juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan kelumpang Hulu dan Kelumpang Hilir.<br /><br />Hasil TBS di Kecamatan Kelumpang Hilir, Telagasari sebesar Rp1,4 juta per ha, Mandala sebesar Rp800 ribu, Sukamaju sebesar Rp750 ribu per ha, Kecamatan Kelumpang Hulur Desa Sidomulyo sebesar 500 ribu per ha, dan Cantung Rp500 ribu per ha.<br /><br />Seikupang Jaya Kecamatan Kelumpang Selatan sebesar Rp330 ribu per ha, Sangking Baru Rp500 ribu, Pantai Baru Rp200 ribu per ha, Plajau Baru Rp150 ribu per ha, dan Pulau Panci sebesar Rp100 ribu per ha.<br /><br />Sementara itu KUD Gajah Mada yang memiliki sekitar 5.000 anggota itu kini mengelola kebun plasma milik anggota seluas 7.100 hektare, yang tersebar di tiga kecamatan, yakni, Kelumpang Hilir, Kelumpang Hulu dan Kelumpang Selatan.<br /><br />Seorang petani plasma sawit H Khamim, mengemukakan, pasra ketika hasil panenanya turun menjadi Rp150 ribu per ha.<br /><br />Petani asal Lamongan, Jawa Timur, yang bercita-cita ingin menguliahkan anaknya di bidang kesehatan itu tetap bersyukur kepada Allah SWT, meski hasil panen sawitnya turun sekitar 60 persen.<br /><br />Rencananya, uang hasil panen TBS akan ditabung untuk biaya kuliah anaknya yang kini masih duduk di bangku kelas III di sebuah SMAN di Kotabaru.<br /><br />Bapak dari empat orang anak itu mengaku telah berhasil menguliahkan dua orang anaknya yang dibiayai sebagian dari hasil plasma sawit.<br /><br />Tiga orang anaknya kini sudah bekerja, dua di bidang kesehatan, dan satu orang Polisi.<br /><br />Untuk mempersiapkan biaya kuliah anaknya, ia bertekad bekerja apa saja yang penting halal dan bisa untuk biaya anak sulungya itu. <strong>(das/ant)</strong></p>