Penderita Hiv/Aids Banjarbaru 54 Orang

oleh
oleh

Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, secara kumulatif sejak 2001 hingga 2012 sebanyak 54 orang. <p style="text-align: justify;">Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Banjarbaru Edi Sampana, Sabtu mengatakan, puluhan penderita penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu merupakan jumlah kumulatif sejak 2001.<br /><br />"Jumlah penderita sebanyak 54 orang itu merupakan angka kumulatif sejak 2001 hingga 2012 yang terdiri dari 32 penderita positif HIV dan 22 orang dinyatakan positif terkena AIDS," ujarnya.<br /><br />Ia mengatakan, puluhan penderita penyakit yang secara pelan namun pasti menyebabkan penderitanya kehilangan kekebalan tubuh itu tidak diketahui data dan identitasnya karena merupakan kerahasiaan bagi penderita bersangkutan.<br /><br />"Pemeriksaan status penderita hingga dinyatakan positif terkena HIV/AIDS dilakukan tanpa menyebutkan identitas atau zero survey sehingga tidak ada identitas penderita tetapi hanya jumlahnya saja," ungkapnya.<br /><br />Menurut dia, jumlah penderita yang mencapai puluhan orang itu diperkirakan berkurang karena kemungkinan sudah ada yang meninggal baik karena virus penyakit yang menggerogoti tubuhnya maupun akibat faktor lain.<br /><br />"Kemungkinan jumlah penderitanya berkurang baik karena meninggal akibat digerogoti virus maupun faktor lain tetapi tetap disebutkan sejak tahun didata hingga jumlah terakhir," ujarnya.<br /><br />Dikatakan, pihaknya terus berupaya agar orang yang dinyatakan positif HIV tidak naik statusnya menjadi penderita AIDS sehingga bisa menekan jumlah penderita penyakit AIDS yang sejauh ini belum ditemukan obat patennya.<br /><br />Dijelaskan, langkah yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan khusus bagi orang yang dinyatakan positif HIV diimbau berperilaku hidup bersih, di samping mengkonsumsi obat khusus bagi penderita penyakit tersebut.<br /><br />"Obatnya adalah antiretroviral (ARV) yang diberikan secara gratis dan harus dikonsumsi seumur hidup. Untuk wilayah Kalsel obatnya dapat diambil di Rumah Sakit Ansyari Saleh Banjarmasin," ujarnya.<br /><br />Ditambahkan, terkait peringatan Hari Anti AIDS sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, KPA Kota Banjarbaru didukung KPA Provinsi Kalsel menggelar lomba cerdas cermat bagi siswa sekolah menengah pertama.<br /><br />"Materi lomba seputar penyakit AIDS dan tujuannya agar peserta yang berasal dari Kota Banjarbaru, Banjarmasin dan Kabupaten Banjar lebih mengetahui tentang penyakit AIDS sehingga bisa mencegah dan menghindari penularannya," kata dia. <strong>(phs/Ant/foto: dok)</strong></p>