Penderita Kangker Payudara Menghembuskan Nafas Terakhir

oleh

Sutria Sulastri (38) penderita kanker payudara, asal desa Kenual kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di kediamannya pada Minggu (2/8) pagi. <p style="text-align: justify;">Sulastri sebelumnya sempat mendapat perawatan di RSUD Melawi, namun karena kondisinya tidak memungkinkan dia dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak. Setelah mendapat perawatan beberapa saat, Sulastri diberi rujukan ke rumah sakit Jakarta.<br /><br />Namun karena tidak memiliki biaya, Sulastri terpaksa dibawa kembali ke daerah asalnya, desa Kenual Nanga Pinoh Melawi. Setelah kurang lebih dua pekan menjalani perawatan di rumah, Sulastri meninggal dunia pukul 5 subuh.<br /><br />“Rencananya almarhumah akan dimakamkan di pemakaman umum desa Kenual,” kata Indah putri tunggal Sulastri.<br /><br />Sejumlah kerabat dan warga sekitar ikut serta mengantarkan jenazah almarhum sampai ke pemakaman. Di rumah duka yang terbilang sangat sederhana itulah, almarhumah menahan penderitaan.<br /><br />Sulastri mengalami kangker payudara kronis, akibat kondisinya yang memprihatinkan tersebut, banyak warga yang merasa tersentuh, dia kemudian mendapat bantuan dari sejumlah donatur dan sumbangan masyarakat yang dikumpulkan para relawan di Melawi.<br /><br />Wardhana satu diantara koordinator penggalangan dana, mengungkapkan hasil penggalangan dana mencapai Rp 11 juta, diserahkan secara bertahap, baik saat masih menjalani perawatan di RSUD Melawi maupun di Pontianak.<br /><br />Pihaknya sudah berusaha maksimal untuk membantu Sulastri supaya bisa sembuh sedia kala. Namun demikian dia dan keluarga juga pasrah, yang terpenting sudah ada usaha yang dilakukan. (KN)</p>