Kinerja Usaid menjadwalkan menggelar lokakarya pengelolaan pengaduan bidang pelayanan pendidikan dasar di Mess Sekadau, 24-25 Januari 2012. <p style="text-align: justify;">Tujuan lokakarya menurut ketua panitia Marsius Luwi, mengidentifikasi pengaduan atau keluhan bidang pendidikan yang diterima aparatur penyedia layanan. <br /><br />Selanjutnya, menciptakan kesadaran penyedia dan pengguna pelayanan tentang aspek positif pengaduan. Meningkatkan kualitas pelayanan public kata dia dapat melalui partisipasi masyarakat. Dimulai dari pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan yang diterima masyarakat pengguna. <br /><br />“Termasuk pada pelayanan pendidikan dasar,” ujar dia, Minggu (22/1) sore.<br /><br />Peserta ujar Luwi mencapai 57 orang. Mencakup perwakilan orang tua murid, dewan, dan guru. Hasil kegiatan di antaranya, kelompok kerja bersedia melaksanakan survey pengaduan dan melaksanakan rencana tindak lanjut lokakarya. <br /><br />“Sekda dipastikan membuka lokakarya ini,” sebutnya.<br /><br />Selama ini menurut Luwi pelaksanaan manajemen berbasis sekolah minim pengaduan. Sementara, dia berkeyakinan banyak kekurangan di sana-sini. Pengaduan penting untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pengaduan dikumpulkan untuk selanjutnya diserahkan kepada pemerintah daerah. <br /><br />“Pengaduan bisa diidentifikasi dan direspon dengan program maupun kebijakan anggaran,” cetus dia.<br /><br />Kata Luwi dari pengaduan, pemerintah daerah maupun dinas pendidikan dapat focus memperbaiki mutu pendidikan khususnya penerapan manajemen berbasis sekolah. “Muara dari pengaduan adalah kemajuan pendidikan Sekadau,” katanya. <strong>(phs)</strong></p>