Jumlah penumpang kapal dari Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tujuan Surabaya pada H-5 Idul Fitri 1432 Hijriyah meningkat 60 persen dibanding hari biasa. <p style="text-align: justify;">Kepala Usaha Pelayaran PT Dharma Lautan Utama Cabang Batulicin Anton Wahyudi, Kamis, mengatakan peningkatan jumlah penumpang masih dapat diakomodasi dengan empat kapal yang akan terus beroperasi setelah Idul Fitri.<br /><br />"Berbeda dengan jumlah penumpang dari Batulicin tujuan Makassar. Penumpang di jalur ini tidak mengalami kenaikan sehingga cukup terlayani satu kapal yaitu KM Dharma Ferry 3 yang berangkat setiap Sabtu," katanya.<br /><br />Empat kapal yang digunakan untuk melayani perjalanan penumpang dari Batulicin menuju Surabaya adalah kapal motor Kirana, Kirana 9, Kirana 2, dan Dharma Kencana.<br /><br />"Frekuensi pelayaran Batulicin-Surabaya yang sebelumnya seminggu tiga kali menjadi empat kali dengan kapasitas penumpang sekitar 700 orang untuk sekali keberangkatan," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, sebelumnya perusahaan ini menggunakan tiga kapal dengan frekuensi pelayaran tujuan Surabaya g tiga kali seminggu. "Tetapi sekarang sudah ada empat kapal sehingga bisa dilakukan empat kali keberangkatan," kata Anton.<br /><br />Ia menambahkan, meningkatnya jumlah penumpang juga diiringi dengan naiknya harga tiket. Saat ini harga tiket naik 30 persen dari sebelumnya Rp190 ribu per orang menjadi Rp240 ribu per orang.<br /><br />"Tetapi harga tiket untuk anak-anak tidak mengalami kenaikan sehingga masih dalam kisaran Rp150 ribu per orang. Harga tiket yang telah dinaikkan itu dipastikan berakhir usai lebaran," katanya.<br /><br />Menurut dia, kenaikan harga tiket hanya sampai lebaran. "Mulai H+1 lebaran sudah kembali normal," kata Anton Wahyudi.<strong> (phs/Ant)</strong></p>