Penyaluran Raskin Di Kalsel Baru 48 Persen

×

Penyaluran Raskin Di Kalsel Baru 48 Persen

Sebarkan artikel ini

Penyaluran beras untuk warga miskin di Kalimantan Selatan hingga kini baru terserap 3.500 ton atau 48 persen dari seharusnya 7.500 ton untuk periode Januari hingga Maret 2013. <p style="text-align: justify;">Kepala Devisi Regional Bulog Kalimantan Selatan Djoni Nur Ashari di Banjarmasin, Rabu mengatakan, lambatnya penyaluran beras untuk warga miskin tersebut antara lain karena adanya perubahan data penerima distribusi beras miskin.<br /><br />"Ada penurunan penerima beras miskin hingga 7 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya, sehingga terjadi keterlambatan," katanya.<br /><br />Menurut Djoni, karena terjadi penurunan data jumlah penerima warga miskin, maka pihaknya perlu melakukan sosialisasi tentang penurunan jumlah penerima sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.<br /><br />Pada 2013, total raksin yang harus dibagikan kepada rumah tangga miskin sebanyak 2.500 ton per bulan atau 29 ribu ton per tahun.<br /><br />"Jumlah tersebut turun dibanding sebelumnya, yaitu sebanyak 32 ribu ton," katanya.<br /><br />Bahkan ada salah satu kabupaten yaitu Kabupaten Tabalong, hingga kini belum mengajukan surat permintaan penyaluran raskin.<br /><br />Beras untuk warga miskin adalah beras yang mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga harganya relatif lebih murah dibanding dengan harga beras di pasar.<br /><br />Harga beras untuk warga miskin kini Rp1.600 per kilogram sedangkan harga beras di pasar bisa mencapai Rp5 ribu per kilogram.<br /><br />Sedangkan stok beras untuk pembagian raskin, tambah Djoni, masih mencukupi yaitu mencapai 22 ribu ton, cukup hingga beberapa bulan ke depan.<br /><br />Terkait penghimpunan beras petani, hingga kini telah mencapai 4.100 ton dari target penghimpunan 45 ribu ton selama 2013.<br /><br />"Kami optimistis penghimpunan beras bisa mencapai target, karena waktu msih cukup panjang," katanya.<br /><br />Apalagi, tambah dia, pada 2012, penghimpunan beras dari petani mencapai 108 persen, dari target 34 ribu ton terhimpun hingga 40 ribu ton.<br /><br />Tingginya tingkat penghimpunan beras petani tersebut, tambah dia, karena harga yang pembelian Bulog ke petani cukup tinggi yaitu Rp6.600 per kilogram. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.