Penyebab terbakarnya gedung Pemadam Kebakaran PT EP Pertamina Field, Sangatta, Kalimantan Timur, pada Jumat (10/2) sekitar pukul 16.45 Wita, sampai saat ini belum diketahui. <p style="text-align: justify;">"Sampai sakarang belum dapat dipastikan penyebab kebakaran yang menghabiskan seluruh bangunan dan isinya," kata Kapolres Kutai Timur, AKBP Budi Santoso, Sik, Minggu.<br /><br />Menurut Kasat Reskrim AKP Sugeng Subagyo, kebakaran gedung safety fire (pemadam kebarakan) milik PT EP Pertamina Field Sangatta itu menghabiskan seluruh gedung dan isinya, termasuk dua unit mobil pemadam juga terbakar.<br /><br />"Penyebab terjadinya kebakaran belum dapat dipastikan, dan tim dari laboratorium forensik (labfor) Polda Jawa Timur akan datang untuk memeriksa," katanya.<br /><br />Tim Polres Kutai Timur sudah memasang garis polisi (police line) untuk mengamankan lokasi kebakaran, sedangkan penyebab kebakaran masih menunggu kedatangan tim labfor Surabaya, yang dijadwalkan akan tiba di Sangatta, Senin.<br /><br />"Tidak korban jiwa dan peristiwa itu kebakaran, namun kerugian diperkitakan mencapai ratusan juta rupiah," kata AKP Sugeng Subagyo.<br /><br />Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena para karyawan pertamina khususnya petugas dalam gedung itu, sudah pulang kantor, sehingga luput dari musibah.<br /><br />Jam kerja semua karyawan berakhir pada pukul 16.00 Wita, sedangkan kejadian sekitar 16.45 Wita atau 45 menit setelah pulang kantor.<br /><br />Sementara pihak PT Pertamina Field Sangata yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. Bagian Humas PT Pertamina Andrew yang dihubungi juga tidak mengangkat telepon genggamnya.<br /><br />Sedangkan Abu (42), warga desa Sangkima, Kecamatan Sangata Selatan, yang menyaksikan kebakaran itu mengatakan, awalnya mendengar teriakan waga lainnya yang meminta tolong karena ada kebakaran di Pertamina.<br /><br />"Dalam beberapa saat saja api dan kepulan asap terlihat dari rumah saya yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi gedung yang terbakar dan saya langsung menghungi teman-teman Radio Amatir," kata Abu.<br /><br />Menurut Abu yang juga anggota Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) Sangatta, hanya dalam waktu beberapa menit api berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Karyawan Pertamina dan Pemadam Pemkab Kutai Timur yang datang memberikan bantuan untuk mengatasi kobaran api.<strong> (das/ant)</strong></p>