Penyelesaian program pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di wilayah Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, tidak mencapai target yang ditetapkan. <p style="text-align: justify;"><br />"Target penyelasaian E-KTP Kota Banjarmasin per 31 Oktober 2011 tercatat 505.781 jiwa, tetapi per tanggal tersebut hanya mampu 26.707 jiwa," kata Kepala Bagian Humas Pemko Banjarmasin Kurnadiansyah di Balaikota Banjarmasin, Senin.<br /><br />Lambannya proses pembuatan E-KTP seperti diakui Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat, Rahmah Noorlias dikarenakan rasio jumlah penduduk kota yang tak sebanding dengan peralatan yang tersedia.<br /><br />Hingga kini tercatat hanya 9 paket alat E-KTP seperti perangkat komputer, scanner sidik jari, scanner kornea mata, serta scanner tanda tangan.<br /><br />Dari jumlah paket tersebut dibagi masing-masing dua paket yakni Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Barat, dan Kecamatan Banjarmasin Utara, sedangkan Kecamatan Banjarmasin Timur baru memperleh satu paket alat, tambahnya.<br /><br />Padahal idealnya satu perangkat E-KTP melayani 30 ribu jiwa sehingga kalau dihitung dengan penduduk Kota Banjarmasin 727 ribu jiwa, maka seharusnya terdapat 26 paket peralatan.<br /><br />Tetapi sampai sekarang Kota Banjarmasin tidak menerima peralatan tambahan yang dijanjikan pemerintah pusat guna menyukseskan program E-KTP tersebut.<br /><br />Dengan kekurangan alat tersebut maka walau pelayanan digenjot siang dan malam tetapi percepatan pembuatan sesuai target agak sulit tercapai, demikian Kurnadiansyah. <strong>(phs/Ant)</strong></p>