Penyisiran PPLS Terhadap 12.071 Ruta Tertunda

oleh
oleh

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang, dalam pendataan program perlindungan sosial (PPLS) pada 15 Juli hingga 14 Agustus 2011 dalam menyisir 12.071 rumah tangga sasaran (RTS) menjadi tertunda. <p style="text-align: justify;">"Pendataan PPLS tertunda penyelesaiannya dan akan dilanjutkan usai lebaran, dikarenakan ada kelompok sasaran tinggal di hutan lindung sehingga capaian kerja baru mencapai 79 persen dari 12.071 Ruta," kata Kepala BPS, Basiran Suwandi, di Bontang, Kamis.<br /><br />Cakupan PPLS 2011 sebanyak 12.071 KK yang menyebar di 487 Rukun Tetangga di Bontang.<br /><br />BPS menargetkan 33,78 persen atau 12.071 RTS dari sensus penduduk 2010. Dan diberikan kelonggaran menyisir maksimal 37,05 persen atau 13.239 RTS.<br /><br />"Tentunya target nasional dengan kabupaten kota berbeda. Target nasional minimal 42 persen, dan maksimal 45 persen," terang Basiran.<br /><br />Ketika penyisiran sudah selesai, tahapan selanjutnya dikatakan Basiran, skoring untuk cluster-cluster.<br /><br />"Terdapat tiga cluster, cluster pertama tangga sangat miskin, cluster kedua miskin, cluster tiga hampir miskin," katanya yang finalisasi PPLS pada Desember 2011.<br /><br />Kejadian menarik saat petugas melakukan pencacahan sosial secara rinci, ditemukan RTS yang memiliki mobil.<br /><br />"Dengan penyisiran secara rinci terhadap kondisi sosial ekonomi rumah tangga, RTS yang sebenarnya tidak layak masuk kelompok sasaran, tentunya akan terverifikasi dengan di keluarkan dari data base kelompok sasaran," terang Basiran.<br /><br />PPLS 2011 dimaksudkan untuk memperoleh basis data terpadu berupa nama dan alamat rumah tangga menengah kebawah sebagai data tunggal pemerintah dalam merancang program peningkatan kesejahteraan masyarakat menengah kebawah yang lebih baik.<br /><br />Program dimaksud seperti beras miskin, jaminan kesehatan masyarakat, program keluarga harapan. <strong>(das/ant)</strong></p>