Penyuluh Kunci Sukses Pembangunan Sektor Pertanian

oleh
oleh

Sektor Pertanian memang sudah menjadi ujung tombak dan mata pencahariaan terbesar masyarakat Melawi. <p style="text-align: justify;">Oleh karena itu, peran penyuluh untuk membangun sektor pertanian sangat dibutuhkan, apalagi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani termasuk masyarakat di sekitar hutan.<br /><br />Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Melawi, Ivo Titus Mulyono saat membuka kegiatan Temu Teknis Penyuluh yang digelar di Hotel Cantika, Rabu (1/10/2014).<br /><br />“Temu teknis penyuluh Kebupaten Melawi tahun 2014 dapat menjadi momentum kebangkitan penyuluhan melalui komitmen, motivasi, tekat dan kinerja keras penyuluh di Melawi untuk mewujudkan ketahanan pangan sekaligus peningkatan dan pendapatan petani di Melawi,” kata Ivo.<br /><br />Dikatakannya, penyuluh sebagai bagian dari sistem pembangunan nasional mempunyai kedudukan yang strategis  dalam mendukung keberhasilan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan. <br /><br />Pasalnya melalui kegiatan penyuluhan dikembangkan kemampuan dan kemandirian petani di pedesaan, serta masyarakat didalam dan disekitar kawasan hutan agar mereka mampu mengelola usahataninya untuk meningkatkan produktivitas usaha, pendapatan dan kesejahteraan serta meningkatkan kesadaran dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup.<br /><br />“Penyuluhan yang dilakukan oleh para penyuluh merupakan ujung tombak pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Selain itu mereka juga yang mengawal dan mendampingi petani dan masyarakat hutan dalam memfasilitasi proses pembelajaran informasi tehnologi dan sumber daya lainnya, termasuk juga menumbuhkan dan mengembangkan organisasi kelembagaan petani,” ujar Ivo.<br /><br />Menurutnya, mewujudkan ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat memang bukan pekerjaan yang mudah. Karena itu, dia meminta kepada para penyuluh dan pemangku kepentingan lainnya supaya bekerja sama melakukan  berbagai upaya dalam meningkatkan kapasitas petani dan masyarakat agar mereka menjadi pelaku usaha  yang mandiri dan berdaya saing.<br /><br />Disisi lain, Ivo pun meminta agar dinas dan instansi terkait supaya memperkuat kapasitas Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai simpul koordinasi pelaksana program pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan ditingkat kecamatan. <br /><br />“Sementara kepada para penyuluh dan pemangku kepentingan saya minta agar bisa bersama-sama memanfaatkan BPP yang sudah ada sebagai pelaksana program pembangunan ditingkat kecamatan,” pesannya.<br /><br />Ivo melanjutkan, di Kabupaten Melawi saat ini jumlah penyuluh pertanian PNS sebanyak 32 orang, penyuluh perikanan PNS sebanyak 15 orang, dan penyuluh kehutanan PNS sebanyak 3 orang, ditambah tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh sebanyak 23 orang. <br /><br />“Jumlah tersebut memang masih sangat kurang, untuk mendampingi dan pengawal petanidan masyarakat huta di Melawi, idealnya satu desa satu penyuluh. Karena itu saya berharap kepada Dinas teknis untuk mengembangkan penyuluh swadaya dan penyuluh swasta,”  pungkasnya. <strong>(ek/kn)</strong></p>