Perajin Gula Aren Kotabaru Bersemangat Produksi Gula

oleh
oleh

Perajin gula aren di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), kini mulai bersemangat memproduksi gula, menyusul naiknya harga gula hingga Rp14 ribu/kg. <p style="text-align: justify;">Seorang perajin gula aren di Desa Tirawan, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Supiani, Senin, menuturkan, saat ini harga gula aren mencapai Rp14 ribu/kg atau sebungkus, padahal sebelumnya hanya berkisar Rp9 ribu-Rp10 ribu/kg.<br /><br />Selain harganya naik, permintaan akan gula aren juga meningkat tajam. Jika sebelumnya permintaan sekitar 50-60 bungkus per dua hari, kini permintaan gula naik dua kali lipat.<br /><br />"Tetapi sayang, para perajin di sini tidak dapat memenuhi permintaan/pemesanan gula aren, karena air nira yang diperoleh dari pohon enau berkurang," ujarnya.<br /><br />Berkurangnya air nira yang menjadi bahan baku gula, salah satunya disebapkan pohon enaunya tua, dan tingginya curah hujan membuat air nira kuliastnya menurun.<br /><br />Sebelumnya, Manajer Unit Gula Aren, Koperasi Simpan Pinjam Madani, Kotabaru, Raden Mas Supriyono, mengungkapkan, hampir enam bulan terakhir produksi gula aren tersendat, karena petani berhenti mengelola kembang aren (manggar) untuk mengeluarkan air nira.<br /><br />"Banyak faktor kenapa petani tidak lagi menghasilkan nira, selama enam bulan lalu," katanya dalam sebuah kesempatan.<br /><br />Diantaranya, karena harga nira dan gula aren dalam beberapa tahun terakhir tidak mengalami kenaikan.<br /><br />Ditambah dengan musim buah, menyebabkan para petani enggan mengolah manggar enau agar meneteskan air nira. <strong>(phs/Ant)</strong></p>