Perbaikan drainase di wilayah perkotaan di Kotabaru, Kalimantan Selatan, dikeluhkan warga. Pasalnya, material dan tanah galian saluran drainase mengganggu aktivitas lalulintas masyarakat di pusat perkotaan itu. <p style="text-align: justify;">Selain mengganggu lalulintas, pendapatan para pedagang kaki lima atau usaha jasa yang ada di sekitar lokasi Jalan Pangeran Indrakesuma Jasa menurun akibat pintu gerbang ke Komplek Pasar Kemakmuran tertutup. <br /><br />"Sudah hampir sebulan ini, jalan ini tertutup, akibatnya pendapatan kami drastis," kata salah satu tukang jahit sepatu dan sandal di depan Komplek Pasar Limbur Raya, M Rahmani, Kamis (17/02/2011). <br /><br />Biasanya, kata Rahmani, hasil menjahit sepatu dan sandal rata- rata diatas Rp 100.000 per hari, tetapi akhir-akhir ini hanya sekitar Rp 50 ribu per hari. <br /><br />Dia menjelaskan, pendapatannya mulai turun sejak jalan menuju pasar ditutup karena drainase sedang dalam perbaikan. <br /><br />Menurut Rahmani, pekerjaan perbaikan drainase lamban. <br /><br />Ia mengaku telah berulang kali meminta kontraktor atau pihak yang terkait agar mempercepat perbaikan drainase, dan membersihkan tanah bekas galian dari lokasi galian karena menganggu lalulintas. <br /><br />Akibat tidak digubris tersebut, Rahmani bersama warga yang lainnya akan meminta bantuan ke DPRD Kotabaru agar memberikan peringatan terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan pihak kontraktor. <br /><br />"Hari ini kami akan mendatangi DPRD agar masalah ini diperhatikan," jelasnya. <br /><br />Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kotabaru H Ardian melalui Kabid Binamarga Kotabaru Muslim mengatakan, proyek yang dibiayai dana APBD sekitar Rp200 juta itu proyek APBD 2011. <br /><br />"Tidak ada niat kontraktor untuk mengulur-ulur pekerjaan perbaikan drainase," jelasnya. <br /><br />Muslim menjelaskan, galian drainase itu tidak dapat langsung ditutup setelah dicor, hasilnya kurang kuat dan itu menyalahi aturan. <br /><br />Baru bisa ditutup setelah kering," tandasnya. <br /><br />Sementara tanah bekas galian, tidak dapat langsung dibersihkan dari sekitar lokasi galian, karena akan membahayakan pengguna jalan. <br /><br />"Jika tanah itu dibersihkan, kemudian ada kecelakaan siapa yang bertanggungjawab, oleh sebab itu, tanah itu tidak bersihkan," paparnya. <br /><br />Dia berjanji, pekerjaan perbaikan drainase di wilayah perkotaan akan diselesaikan sekitar akhir Pebruari. <strong>(phs/Ant)</strong></p>