Perilaku seks remaja di Kota Banjarmasin belakangan ini kian merisaukan, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, drg Hj Dias R Praswasti. <p style="text-align: justify;">epada pers di Banjarmasin, Jumat, Dias mengatakan, perilaku angka seks bebas kalangan remaja menunjukkan seks yang merisaukan itu terlihat dari meningkatnya jumlah persalinan remaja putri.<br /><br />"Dari sebanyak 50 orang pada 2010, melonjak menjadi 235 orang pada 2011," ujarnya.<br /><br />Data lainnya terjadi pada kasus KTD (kehamilan yang tidak diinginkan) yakni dari 35 orang 2010, melonjak menjadi 220 orang pada 2011.<br /><br />Data tersebut berdasarkan laporan dari 26 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas se-Kota Banjarmasin yang bekerja sama dengan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).<br /><br />Semua itu untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh Kota Banjarmasin dengan rentang usia dari sembilan tahun hingga 19 tahun.<br /><br />Hj Diah menerangkan setiap Puskesmas membina UKS yang ada di setiap sekolah kemudian hasilnya didapat dari laporan setiap UKS kepada Puskesmas dan dievaluasi Dinkes Kota Banjarmasin.<br /><br />Untuk menekan perilaku seks bebas di kalangan remaja, perlu upaya simultan dari seluruh pihak terkait mulai dari orang tua, guru, tokoh agama, pemerintah dan masyarakat luas serta media massa. <strong>(phs/Ant)</strong></p>