Peringatan HLN ke-66 Momen untuk Berbenah

oleh
oleh

Manager Niaga PLN wilayah Kalbar, Syailendra Abizar meminta, momen peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-66 kali ini. Dijadikan momentum bagi PLN cabang Sanggau, untuk terus berbenah dan melayani masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan listrik. <p style="text-align: justify;">“Jadi, jangan sampai ada  oknum petugas PLN yang menghambat penyambungan baru. Tak adaa kompromi, ancamannya adalah dipecat,”tegasnya, ketika menghadiri perayaan HLN di kantor PLN Cabang Sanggau kemarin. <br /><br />Ditegaskan Abizar, PLN merupakan penanggung jawab ketersediaan listrik bagi masyarakat. Kendati demikian, kewajiban masyarakat pelanggan harus tertib membayar rekening agar tidak terjadi tunggakan. Soalnya, jika tunggakan tinggi, jelas akan mengganggu operasional PLN itu sendiri.<br /><br />“Kita sudah membuat kebijakan, untuk memecat siapa pun oknum pegawai PLN yang menghambat penyambungan. Termasuk jika ada pegawai PLN yang berpolitik. Sudah berapa banyak pegawai yang dipecat, dengan tidak hormat. Kan kita mengetahui, listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Jadi tak bisa main-main untuk itu,” tegasnya lagi. <br /><br />Sementara, Manager PLN cabang Sanggau Arif Pramudya menegaskan, pembenahan di lingkungan PLN bukan hanya di internal semata. Namun juga di eksternal yang mempunyai hubungan dengan PLN. <br /><br />“Upaya itu, tentunya dengan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan peningkatan daya yang dimiliki. Khusus di cabang Sanggau, berbagai upaya telah dilakukan,” tuturnya.<br /><br />Ia mencontohkan, dengan adanya bantuan mesin Genset dari Pemkab Sanggau kepada PLN. Lantas, ada proyek pembangunan pembangkit di Engkahan sebesar 2 Mega Watt serta penambahan daya 2 MW dari pembangkit rental di Semboja. <br /><br />“Nah, bukan itu saja, kita juga sedang dalam proses pembangunan pembangkit listrik tenaga uap sebesar 14 MW di Sungai Batu Kecamatan Kapuas dan 6 MW di Tayan Hilir,” timpalnya.<br /><br />Upaya saat ini kata Arif, PLN cabang Sanggau sedang melakukan penggantian terhadap Kilo Watt Hours (KWH) atau meteran yang sudah tua sebanyak 7.500 buah, dilaksanakan secara bertahap tahun ini. Selain itu, juga siap untuk melayani listrik pra bayar. <br /><br />“Wilayah Kabupaten Sanggau sudah ada 500-an pelanggan yang menggunakan pra bayar. Pergantian KWH ini, kita laksanakan secara bertahap,” tukasnya. <br /><br />Kesempatan itu, Arif mengimbau masyarakat untuk mengkampanyekan penggunakan listrik dengan tertib dan bijak. <br /><br />“ PLN akan terus memberikan kemudahan bagi konsumennya. Termasuk dalam soal pembayaran rekening, dapat dilakukan di seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya.<br /><br />Sementara itu, Ketua DPRD Sanggau, Andreas Nyas S Ag mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh PLN. Termasuk yel-yel baru PLN, yakni Bekerja, Bekerja dan Bekerja, dapat diartikan PLN siap terus menerus melayani masyarakat untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (masyarakat yang terlistriki), khususnya Kabupaten Sanggau. Dimana rasio elektrifikasinya baru mencapai 46 persen.<br /><br />“Kita minta, agar PLN untuk terus berkoordinasi dengan Pemkab Sangau, mengenai kelistrikan. Solanya, masalah kelistrikan, merupakan tanggung jawab kita bersama. Dan tidak bisa hanya dibebaankan kepada PLN semata,” tuturnya.<br /><br />Listrik kata Nyas, merupakan kebutuhan dan menjadi salah satu urat nadi perekonomian masyarakat. <br /><br />“Makanya, berbagai usulan masyarakat di pedesaan, selalu meminta agar pemenuhan kebutuhan listrik,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>