Persoalan BBM Di Kota Putussibau Dinilai Sengaja Dibiarkan

oleh
oleh

Tokoh Masyarakat, Zainudin, M.Kes menilai bahwa persolan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikeluhkan masyarakat Kota Putussibau, sengaja dibiarkan, sehingga kondisi tersebut dimafaatkan oleh sejumlah spekulan atau pemilik kios bahkan para pengeret yang setiap hari mengantri di sejumlah APMS yang ada. <p style="text-align: justify;">“Karena terkesan dibiarkan, jadi masyarakat mengambil kesempatan dalam situasi yg"oportunis"ini,” ungkap Zainudin pada kalimantan-news.com belum lama ini.<br /><br />Zainudin yang juga merupakan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan bahwa sejumlah pngeret yang selau menlakukan antri di APMS mesti ditertibkan sebab mahalnya minyak di kios-kios berawal dari para pengert tersebut. <br /><br />“Sangat perlu ditertibkan , bagaimana mungkin orang menyalin minyak yang baru dibeli di APMS dicurah disamping APMS itu sendiri, sedangkan aparat banyak disitu hanya bisa diam saja, ini menandakan situasi tersebut sengaja dipelihara,” ucapnya.<br /> <br />Oleh karenanya kata Zainudin, Pemerintah Daerah beserta unsur terkait harus tegas menertibkan stabilitas harga BBM khususnya yang dijual dikios yang hingga kini menjadi keluhan warga Kota Putussibau dan sekitarnya, sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah melalui Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu.<br /><br />”Regulasi ditingkat daerah ditangan  mereka, mari duduk satu meja untuk mendiskusikan jalan keluar dadi kemelut harga BBM yang terjadi di depan mata setiap hari,” cetusnya lagi.<br /><br />Dalam mengatasi persoalan tersebut menurut Zainudin, diperlukan "political will" yang kuat dari Pemerintah Daerah beserta forum musyawarah daerah serta unsure-unsur  yan g secara langsung terlibat dalam  perniagaan BBM, guna mengambil cara-cara yang  tepat sehingga masyarakat dapat membeli BBM dengan  harga  yang  normal. <br /><br />“Saya rasa seluruh masyarakat di Kota Putussibau dan sekitarnya bahkan di Kapuas Hulu, menginginkan agar harga BBM dapat dijual sesuai aturan yang telah ditetapkan,” ujar Zainudin serius.<br /> <br />Tidak hanya itu Zainudin juga mengatakan perlu ada pengakjian secara mendalam, sebab dikhawatirkan ada keterlibatan oknum-oknum aparat, selain itu dalam menyikapi kondisi BBM tersebut juga perlu  melibatkan semua pihak khususnya para pemain BBM, sehingga efek dari SK terkait HET tersebut dapat diberlakukan secara optimal pelaksanaannya.<br /><br />”Selama ini karena tidak semua yang terlibat dalam pemain BBM itu tidak dilibatkan secara langsung, sehingga efek pelaksanaan SK tersebut tidak optimal dan tidak dipatuhi oleh masyarkat yang memiliki kios dengan menjual BBM di atas HET yang ditentukan,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>