Pertamax Plus Di Pontianak Rp 9.500 Per Liter

oleh
oleh

PT Pertamina menurunkan harga jual bahan bakar minyak nonsubsidi jenis Pertamax Plus di Kalimantan Barat dari Rp9.800 menjadi Rp9.500 per liter mulai 1 Juni 2011. <p style="text-align: justify;">Sales Areal Manajer PT Pertamina Wilayah Kalbar Ibnu Chouldum di Pontianak, Rabu, mengatakan, penurunan harga tersebut tidak mempengaruhi volume Pertamax Plus yang dijual di provinsi itu. "Karena termasuk nonsubsidi, sehingga tidak ada kuota berapa yang harus dijual di Kalbar," katanya.<br /><br />Namun, kata dia, target penjualan Pertamax Plus di Kalbar rata-rata dalam satu bulan 500 kiloliter.<br /><br />Terkait penjualan BBM nonsubsidi di Kalbar, Pertamina akan memperluas jangkauan pelayanan, salah satunya di Kabupaten Ketapang.<br /><br />Ibnu Chouldum mengatakan secara umum pasokan BBM di Kalbar baik yang subsidi maupun nonsubsidi dalam kondisi aman.<br /><br />Ia mengatakan untuk beberapa jenis yang disubsidi ada peningkatan konsumsi.<br /><br />Terkait hal itu, pihaknya akan menjaga pasokan dan kuota agar tetap aman hingga akhir tahun.<br /><br />Menurut dia, Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio kurang dari 10,5, dan juga yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan "catalytic converters".<br /><br />Secara nasional, PT Pertamina menurunkan harga BBM non subsidi. Pertamax misalnya, turun Rp350 dari Rp9.250 menjadi Rp8.900 per liter mulai Senin (30/5).<br /><br />Penurunan harga tersebut dilakukan lebih cepat dari biasanya karena Pertamina ingin memberikan insentif bagi masyarakat yang akan libur panjang pada akhir pekan ini.<br /><br />Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun di Jakarta mengatakan, harga Pertamax Plus untuk kawasan Jakarta juga turun dari Rp9.500 menjadi Rp9.250 per liter.<br /><br />Ia mengatakan penurunan harga kedua jenis BBM nonsubsidi itu karena harga rata-rata produksi bensin di pasaran menurun dalam dua pekan terakhir. <strong>(phs/Ant)</strong></p>