Pertamina Jamin Stok BBM Di Kalimantan Cukup

oleh
oleh

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI Kalimantan menjamin ketersediaan bahan bakar minyak di seluruh wilayah Kalimantan pascakenaikan harga premium dan solar Selasa malam (18/11). <p style="text-align: justify;">"Tidak ada masalah stok BBM semua cukup," kata Senior Supervisor External Relation Marketing Operation Region VI Balikpapan Andar Titi Lestari, Selasa.<br /><br />Karena itu Lestari juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli BBM berlebihan, apalagi menimbun , selain berbahayau juga melanggar hukum.<br /><br />Harga premium bersubsidi naik dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter dan solar bersubsidi dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter.<br /><br />Dalam siaran pers yang disampaikan Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir menyebutkan persediaan BBM untuk seluruh Indonesia pada hari ini cukup untuk 19 hari ke depan. Tepatnya 18 hari untuk premium dan 19 hari untuk solar.<br /><br />Kalimantan Timur sendiri memerlukan 648.810 kiloliter premium dan 352.671 kiloliter solar. Total untuk kedua jenis BBM itu, Kaltim mendapat jatah BBM bersubsidi 1.001.481 kilo liter.<br /><br />Di Kota Balikpapan, dimana Pertamina memiliki kilang BBM, yang berada di bawah Unit Pengolahan (UP) V, disalurkan BBM bersubsidi sebesar 138.879 kilo liter premium dan 74.154 kilo liter solar, atau seluruhnya 213.033 kilo liter.<br /><br />Di KOta Minyak (Balikpapan) tidak terjadi antrean yang luar biasa sebelum pengumuman kenaikan harga premium dan solar bersubsidi sebagaimana di daerah lain.<br /><br />"Kita terima apa adanya," kata Limbong, pemilik jasa antaran ke berbagai kota lain di Kalimantan Timur.<br /><br />Malah, kata dia, bila terbiasa membeli di luar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), sudah sejak lama bensin, atau solar, di Kalimantan Timur jauh di atas harga jual di SPBU.<br /><br />"Harga premium botolan itu sudah Rp8.000 per liter dalam 2 tahun terakhir. Tidak ada masalah," ujarnya.<br /><br />Harga yang sama terdapat pula di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bahkan, di Kalimantan Utara, di Krayan, misalnya, bensin seharga Rp20.000 per liter adalah hal yang biasa.<br /><br />"Bagi masyarakat yang penting barangnya ada. Kalau tidak ada, apa yang mau dibeli," kata Seradu di Long Bagun. (das/ant)</p>