Pertamina Kalbar: Suplai Bbm Belum Normal

×

Pertamina Kalbar: Suplai Bbm Belum Normal

Sebarkan artikel ini

Pertamina Kalimantan Barat menyatakan hingga kini suplai bahan bakar minyak di daerah tersebut belum normal karena kapal yang tenggelam tidak berhasil diangkat ke permukaan Sungai Kapuas. <p style="text-align: justify;">"Masih belum bisa berjalan normal. Kita masih menggunakan kapal kecil untuk mengangkut bahan bakar dari tanker ke darat," kata Sales Representative Pemasaran BBM Retail Rayon VI Kalimantan Barat, John Haidir, saat dihubungi Kamis (24/02/2011). <br /><br />Menurut dia, selama Kapal Layar Motor Rahmatia Sentosa yang tenggelam di muara Sungai Kapuas sejak Kamis (10/2) tengah malam, tidak bisa diangkat ke permukaan, maka suplai BBM tidak akan normal. <br /><br />"Jadi suplai BBM sampai saat ini masih terganggu. Kondisi akan normal kembali, distribusi lancar dan tidak ada antre lagi, jika kapal yang tenggelam itu sudah berhasil diangkat," katanya. <br /><br />Ia menambahkan, guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan BBM, Pertamina menyewa kapal kecil untuk memindahkan BBM dari tanker ke daratan. Kebutuhan normal rata-rata BBM wilayah Kalbar mencapai 800 Kilo liter. <br /><br />"Sampai saat ini kami belum bisa hitung berapa biaya yang sudah dikeluarkan itu. Karena masih fokus untuk pelayanan masyarakat dahulu," katanya. <br /><br />Kapal Layar Motor Rahmatia belum berhasil diangkat ke permukaan karena saat tenggelam membawa ratusan zak semen. <br /><br />Kapal dari bahan kayu tersebut pada dua pekan lalu berusaha masuk alur Sungai Kapuas atau tepatnya di muara Jungkat, pada saat bersamaan KM Waweh, yakni kapal kargo dari bahan besi berangkat dari Pelabuhan Dwikora juga menggunakan alur itu sehingga terjadilah tabrakan. <br /><br />Karena tenggelamnya kapal tersebut, puluhan kapal tidak bisa masuk ke pelabuhan Pontianak yang berjarak 15 kilometer dari lokasi kejadian. <br /><br />Dua pekan lalu Pertamina juga sempat membatasi pembelian BBM jenis premium berkaitan dengan terhambatnya suplai bahan bakar tersebut. <br /><br />Pembatasan diberlakukan di wilayah Eks Pontianak yang meliputi Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sanggau, Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Landak dan Bengkayang. <br /><br />Sementara antrean panjang pembelian BBM jenis premium kembali terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dalam Kota Pontianak hari ini. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.